Jakarta –

Kota metropolitan Tiongkok, Shenzhen telah menjadi kota dengan jumlah jutawan yang meningkat selama dekade terakhir. Jumlah jutawan tercatat meningkat 140% hingga mencapai total 50.300 jutawan.

Dengan jumlah penduduk 50,3 miliar jiwa, dilansir CNBC International, Kamis (16/5/2024), Shenzhen kini menduduki peringkat ke-27 kota terkaya di dunia. Dengan tingkat pertumbuhan saat ini, kota ini seharusnya berada di antara 10 kota teratas pada tahun 2040.

Kota metropolitan ini ditetapkan sebagai salah satu zona ekonomi khusus pertama Tiongkok pada tahun 1980an. Penunjukan ini membuka kota ini bagi investasi asing, teknologi, dan reformasi yang berorientasi pasar.

Pertumbuhan jutawan di Shenzhen lebih tinggi dibandingkan kota-kota besar di Tiongkok seperti Beijing dan Shanghai, yang populasi jutawannya masing-masing tumbuh sebesar 90% dan 84%.

Andrew Amoils, seorang analis di New World Wealth, mengatakan peningkatan besar dalam jumlah miliarder di Shenzhen telah menyebabkan banyak bisnis baru bermunculan di kota tersebut dan pertumbuhan pendapatan organik. Dikenal sebagai Lembah Silikon Tiongkok, Shenzhen diperkirakan akan melampaui Beijing dan Shanghai pada tahun 2040.

Sementara itu, direktur penelitian makro Maybank Erica Tau mengatakan kemajuan Shenzhen selama tiga dekade terakhir dan dominasi kota tersebut atas kota-kota Tier 1 di Tiongkok telah membuat pemerintah kota tersebut ramah terhadap imigran.

“Dibandingkan Shanghai yang kekuatan ekonominya berasal dari badan usaha milik negara, korporasi di Shenzhen didominasi oleh pengusaha sektor swasta,” ujarnya.

Shenzhen, selain menjadi hub berkembangnya perusahaan startup, juga menjadi base city bagi raksasa teknologi global seperti Tencent, Huawei, dan BYD. Menurut Trey, peraturan yang pro-bisnis dan pro-inovasi telah menciptakan gelombang keuntungan yang dihasilkan sendiri di kota tersebut.

“Kemampuan Shenzhen untuk menghasilkan miliaran dolar bergantung pada apakah kota tersebut dapat mempertahankan sumber daya terbesarnya, sebuah lingkungan yang kondusif bagi kewirausahaan,” tambahnya. (budak/pelayan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *