Jakarta –

Pembangunan Sarana Jaya menggandeng BPC HIPMI Kepulauan Seribu untuk membuka peluang usaha. Inisiatif ini mendukung transformasi Jakarta menjadi kota global dan Kepulauan Seribu sebagai magnet pariwisata.

Soal kontribusinya sebesar 17,8% terhadap perekonomian nasional, Jakarta pasti akan menjadi pilar dan kendaraan perekonomian nasional, kata Kepala Eksekutif Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/7/2021). 2024).

Andira mengatakan, tidak berlebihan jika dikatakan Jakarta sebagai pusat perekonomian negara dan sedang bertransformasi menjadi kota global. Mengingat Jakarta memiliki Produk Domestik Bruto (PDRB) sebesar Rp 3.200 triliun, merupakan yang terbesar di tanah air dengan perubahan sebesar 16,6% pangsa nasional.

Andira mengatakan, terdapat peluang bisnis di kawasan kepulauan seribu yang menjadi sumber daya pariwisata di Jakarta, sebagai pilar pendukung pengembangan Jakarta menjadi kota dunia.

Perumda Sarana Jaya meyakini Pulau Seribu dapat dikembangkan untuk usaha pariwisata, hotel dan resor, perumahan terjangkau masyarakat, serta menjadi rumah bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri (P3DN).

“Saya melihat banyak tempat yang bisa kita kembangkan menjadi resor kelas dunia, tentunya dengan dukungan pengusaha lokal. Properti milik Pemprov DKI Jakarta yang memiliki nilai komersial, sangat sedikit, seperti kota-kota lain di DKI Jakarta. dunia,” kata Andira.

“Bekerjasama dengan BPC HIPMI Kepulauan Seribu, investasi dari DKI Jakarta ini dapat menjadi wahana yang ampuh, untuk menggalakkan ambisi masa depan kita, untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota kelas dunia yang didukung oleh tata kelola dan tata kelola yang baik,” ujarnya. .

Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Pulau Seribu Rangga Derana Niode mengatakan, para pengusaha khususnya di Kepulauan Seribu yakin dengan peluang investasi dan pengembangan usaha di wilayahnya.

“Kota global memiliki banyak arti yang berbeda-beda, salah satunya adalah kota yang berperan penting dalam mengintegrasikan perekonomian internasional. Kota global dapat menarik modal, barang, sumber daya manusia, gagasan, dan pengetahuan ke Pulau Seribu,” ungkapnya. Rangga.

Calon presiden BPD HIPMI JAYA juga mengatakan Jakarta merupakan tempat paling populer di Indonesia untuk berinvestasi. Hal ini dibuktikan dengan angka penanaman modal asing sebesar 3,7 miliar dolar AS atau Rp 53,8 triliun pada tahun 2022.

Melihat data tersebut, tidak berlebihan jika saya katakan bahwa pengakuan Jakarta sebagai Dunia adalah sebuah keniscayaan. Apalagi dengan peran kerja dan dukungan nyata seperti yang dilakukan Perumda Pembangunan Sarana Jaya, tutupnya.

(anl/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *