Jakarta —

Perusahaan teknologi Intel Corp dilaporkan telah membatalkan rencana pembangunan pabrik senilai $25 miliar atau sekitar 407,5 triliun rupiah (kurs 16.300 rupee) di Israel. Kabar tersebut diumumkan oleh Calcalist, sebuah situs berita keuangan Israel.

Ketika disetujui, pembuat chip AS tersebut mengatakan pihaknya harus menyesuaikan proyek-proyek besar dengan perubahan jadwal, tanpa secara langsung menyebutkan proyeknya di Israel.

“Israel tetap menjadi salah satu lokasi manufaktur, penelitian, dan pengembangan global utama kami dan kami tetap berkomitmen penuh terhadap kawasan ini,” kata Intel dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Selasa (6/12/2024).

“Mengelola proyek berskala besar, khususnya di industri kami, sering kali melibatkan adaptasi terhadap perubahan jadwal. Keputusan kami didasarkan pada kondisi bisnis, dinamika pasar, dan pengelolaan modal yang bertanggung jawab,” tambahnya.

Pemerintah Israel pada bulan Desember setuju untuk memberikan Intel hibah sebesar $3,2 miliar untuk membangun pabrik chip senilai $25 miliar di Israel selatan. Intel mengusulkan untuk menempatkan pabriknya di Kiryat Gat.

Sebagai informasi, Intel mengoperasikan empat lokasi pengembangan dan manufaktur di Israel, termasuk fasilitas manufakturnya di Kiryat Gat bernama Fab 28. Fasilitas ini memproduksi teknologi Intel 7, yakni chip 10 nanometer.

Fab 38 diharapkan dibuka pada tahun 2028 dan berlangsung hingga tahun 2035. Intel mempekerjakan hampir 12.000 orang di Israel.

Tonton video “4 Warga Palestina Tepi Barat Tewas dalam Penyergapan Polisi Israel”:

(ily/das)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *