Jakarta –

Perjalanan udara diperbolehkan selama kehamilan. Namun ingat, sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat, perlu memperhatikan kondisi kesehatan ibu dan janin.

Wanita hamil harus melakukan perjalanan melalui udara antara usia kehamilan 14 dan 28 minggu. Penting juga untuk menemui dokter Anda sebelum bepergian untuk memeriksakan kondisi Anda.

Konsultasikan terlebih dahulu dengan bidan untuk memastikan kondisi ibu dan kehamilan dalam keadaan sehat dan tidak ada komplikasi, kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Mayapada, Jakarta Selatan, dr Andika Vidyatama, saat ditemui detikcom, Minggu (15). ). ). /9/2024). Berapa lama waktu maksimal yang boleh Anda tempuh dengan pesawat saat hamil?

Dr Andika menjelaskan, saat ini belum ada pedoman baku mengenai lama perjalanan udara yang ideal bagi ibu hamil.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penerbangan pesawat jarak jauh lebih dari 4 jam, misalnya, membawa risiko tertentu bagi ibu hamil.

“Yang kami sampaikan, DVT atau trombosis vena dalam adalah penggumpalan darah di pembuluh darah vena, terutama di tungkai, tungkai bawah, ibu hamil, risikonya lebih tinggi jika sering bepergian. Lebih dari 4 jam,” ujarnya.

Namun menurut dr Andika, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan ibu hamil jika tertular penyakit tersebut saat terbang. Salah satunya menggunakan kaos kaki hamil.

“Terus juga harus banyak mobilisasi, misalnya di pesawat, kalau pilih tempat duduk yang dekat lorong ya, kalau ke sana bisa jalan kaki untuk melancarkan peredaran darah. “, katanya.

“Untuk mencegah DVT, carilah kursi dengan ruang kaki yang luas sehingga dia dapat melakukan peregangan setiap setengah jam atau lebih. Selain itu juga perlu memakai pakaian yang longgar untuk kelancaran aliran darah,” ujarnya. Tonton video “Keamanan Pesawat untuk Ibu Hamil Trimester 2” (sukses)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *