Jakarta –
Operator hotel mulai khawatir untuk mengalihkan modal ke IKN di Kalimantan Timur. Para pelaku bisnis perhotelan mengatakan ada potensi penurunan okupansi hotel di Jakarta.
Kontribusi pasar terbesar terhadap bisnis perhotelan berasal dari kegiatan pemerintah. Namun jika ibu kota berpindah dari Jakarta ke IKN, maka potensi pasar wilayah Jakarta juga akan berubah.
“Pangsa pasar terbesar biasanya berasal dari kegiatan pemerintah. Jadi biasanya DKI Jakarta adalah ibu kota negara. , Kanan?” kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, seperti dilansir CNBC Indonesia, Rabu (10/7/2024).
Lantas, apakah bisnis hotel di Jakarta akan terpuruk seiring perpindahan ibu kota ke IKN?
Maulana mengatakan, bisnis hotel di Jakarta pasti akan terpuruk jika tidak diantisipasi dengan baik. Sebab, jika biasanya Jakarta mempunyai dua pemerintahan yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dengan beralihnya pemerintah pusat ke IKN maka hanya kegiatan pemerintah daerah yang akan tetap menjadi salah satu penopang industri perhotelan di Jakarta.
“Kalau potensi pasarnya hilang atau dialihkan ke daerah lain tentu akan berkurang. Misalnya saja saat ini pemerintah sedang fokus pada beberapa kegiatan di satu daerah, misalnya pengembangan IKN. peningkatan okupansi, misalnya sampai saat ini daerah ini mengalami peningkatan “okupansi sangat tinggi, bahkan saat ini Kaltim berada pada peringkat nasional tertinggi”, jelasnya.
Menurut dia, di tempat kerja pemerintah pusat, di kawasan itu akan ada tambahan hotel. “Nah, sekarang okupansinya paling besar di Kaltim, karena IKN ada di sana. Pemerintah sedang fokus membangun IKN sendiri di Kaltim.”
Baca lebih lanjut di sini:
Pantauan detikcom, okupansi hotel relatif tinggi terutama pada hari kerja untuk hotel-hotel di jalan-jalan besar Jakarta. Dalam sepekan, okupansi hotel bisa di atas 90 persen. Dukungan datang dari kalangan pemerintah dan korporasi. Banyak agensi mengadakan pertemuan dan menginap di hotel-hotel tersebut. Tonton video “Ribuan warga protes proyek pembangunan hotel di Kepulauan Canary Spanyol” (ddn/ddn)