Jakarta –
Pegiat keuangan digital dan pendiri aplikasi ArtaKu Rocky Tanumihardjo menilai obligasi digital berupa gaji bulanan bisa menjadi solusi bagi para pekerja, pembantu, dan karyawan agar terhindar dari pinjaman online (pinjol) ilegal dan/atau terhindar dari rentenir.
“Kita sering mendengar informasi dari berbagai sumber, baik media maupun chat, banyak yang terjerumus pinjol ilegal. Bahkan banyak di antara mereka yang merupakan pegawai perusahaan atau pekerja di pabrik. Bahkan, gaji sebulan bisa mereka keluarkan melalui kas perusahaan. mengalir,” kata Rocky dalam keterangannya, Sabtu (5 April 2024).
Rocky menjelaskan, cashbon merupakan dana yang diberikan perusahaan yang memungkinkan karyawan membayar sebagian gaji bulanannya lebih awal sebelum hari gajian, yang bisa menjadi solusi. Namun menurutnya, mesin kasir perseroan masih manual sehingga pengerjaannya lebih rumit dan memakan waktu lebih lama.
Menurutnya, dengan berkembangnya teknologi digital di bidang keuangan, cashbon manual dapat diubah menjadi uang digital sehingga prosesnya lebih mudah, cepat, aman dan fleksibel serta menguntungkan semua pihak, memberikan karyawan, perusahaan untuk bekerja. , kreditur, penyedia aplikasi keuangan tunai digital dan lain-lain.
“Pasar keuangan digital Indonesia terus berkembang. Di sisi lain, sistem peminjaman uang digital bagi perusahaan dapat menggantikan pasar pinjaman ilegal,” kata Rocky.
Salah satunya adalah startup financial technology PT Ayo Kasbon Indonesia yang menciptakan aplikasi digital kasbon yaitu Ayo Kasbon.
Direktur PT Ayo Kasbon Indonesia Ari Gunawan mengatakan, tujuan dari aplikasi Ayo Kasbon adalah agar pekerja/karyawan/karyawan dapat mengambil gajinya jauh sebelum hari gajian.
“Melihat betapa ilegalnya pinjaman tersebut, kami menciptakan inovasi Digital Kasbon khusus untuk karyawan/karyawan/karyawan. Proses pengajuan bonus tunai digital bisa menjadi lebih mudah, aman, cepat, dan fleksibel. Mereka bisa menarik sebagian gajinya terlebih dahulu sebelum hari gajian tanpa bunga,” kata Ari. (fdl/fdl)