SUARAMERDEKA.COM – Fenomena langka gerhana matahari total menjelang Idul Fitri tak hanya menjadi pemandangan spektakuler di langit.
Namun hal ini juga berdampak signifikan terhadap pengamatan bulan Sheval.
Al-Jarwan, ketua Masyarakat Astronomi Uni Emirat Arab (UEA), mengatakan gerhana matahari total dapat mempersulit proses pengamatan bulan.
Baca Juga: Cara Melacak Lokasi Orang Tercinta Secara Real Time Menggunakan Google Maps
Gerhana matahari total akan membuat hilal sulit terlihat. Bulan sabit baru terlihat pada 9 April 2024, lapor Al-Jarwan Gulf News, Minggu (24/3/2024).
Menurut dia, akibat fenomena tersebut, bulan sabit di awal Sheval baru terlihat pada 9 April 2024.
Dengan demikian, Idul Fitri jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Baca Juga: Bandara Soetta Siapkan 2 Juta Pemudik Saat Arus Mudik dan Pulang Idul Fitri 2024
Bulan sabit menandai berakhirnya Ramadhan.
Selain mempengaruhi pengamatan Bulan, gerhana matahari total juga mempengaruhi aktivitas di wilayah lain di Bumi.
Fenomena ini diketahui menyebabkan peningkatan trafik internet dan sinyal ponsel yang tidak stabil.
Baca Juga: Menikah Lagi, Istri Kedua Rizieq Shihab Ternyata Mahasiswa Semester III dan Berusia 31 Tahun.
“Peningkatan trafik ini disebabkan banyaknya orang yang masuk ke Google Search untuk mencari informasi mengenai fenomena tersebut. Selain itu, sinyal ponsel juga bisa terganggu akibat aktivitas pengguna yang berlebihan,” imbuhnya.
Gerhana matahari total yang langka ini dapat disaksikan di beberapa tempat di dunia.