Jakarta –

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menjalin kerja sama dengan The Boeing Company untuk meningkatkan kemampuan bandara dalam hal keselamatan, efisiensi operasional, dan pelayanan penumpang pesawat.

Presiden Direktur InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan InJourney Airports dan Boeing juga akan bekerja sama dengan otoritas regulasi dan seluruh pemangku kepentingan seperti maskapai penerbangan dan lainnya untuk terus mengembangkan sektor penerbangan Indonesia ke level berikutnya.

“InJourney Airports dan Boeing merupakan dua perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif masing-masing. Melalui Nota Kesepahaman ini kedua perusahaan akan bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan bandara-bandara di Indonesia,” kata Faik dalam keterangan resmi, Kamis (19/9/2024).

“Kemitraan dengan Boeing merupakan bagian dari upaya InJourney Airports untuk selalu menjadi operator bandara kelas dunia yang menghubungkan traveler dengan keramahtamahan khas Indonesia, melalui infrastruktur bandara, operasional (proses) bandara berbasis ekosistem dan kompetensi sumber daya manusia sesuai standar global. , “lanjutnya.

Faik Fahmi menambahkan, MoU ini akan semakin memperkuat pemahaman antara InJourney Airports dan Boeing mengenai pentingnya wilayah udara di bandara.

“Persiapan infrastruktur bandara dan zona penerbangan sangat penting bagi InJourney dan Boeing Airports, dan untuk memastikan hal tersebut memerlukan kerja sama yang erat. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Boeing,” kata Faik Fahmi.

Selain itu, melalui nota kesepahaman yang ditandatangani ini, InJourney Airports dan Boeing akan membahas rencana operasional pesawat selama berada di bandara, khususnya pesawat berbadan lebar Boeing 777 dan Boeing 787-9, termasuk namun tidak terbatas pada evaluasi landasan pacu, manuver pesawat selama perjalanan. . di darat dan mempelajari perencanaan gerbang keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat udara di bandar udara.

Bandara InJourney yang saat ini melayani penerbangan Boeing 777 antara lain Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Kualanamu (Deli Serdang), Bandara Juanda (Surabaya) dan Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali).

Pesawat berbadan lebar tersebut mampu menampung lebih banyak penumpang dalam satu kali penerbangan, sehingga jadwal penerbangan (ketersediaan waktu lepas landas dan mendarat) di bandara dapat lebih optimal. Sebagai perbandingan, Boeing 777 memiliki kapasitas hingga 400 kursi penumpang, sedangkan pesawat berbadan sedang (narrow body) seperti Boeing 737 memiliki kapasitas yang jauh lebih kecil yaitu 160 hingga 200 kursi penumpang.

Selain operasional pesawat, InJourney Airports dan Boeing juga membahas pelatihan personel bandara untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bandara.

“Kami berkomitmen mendukung industri penerbangan Indonesia dan ingin berkolaborasi dengan InJourney Airports dalam mencari solusi guna memperluas operasional dan kemampuan bandara secara aman,” kata CEO Boeing Indonesia Zaid Alami. (fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *