Jakarta –
Juventus sudah menjual Federico Chiesa ke Liverpool dengan harga murah, meski sebelumnya ia dibeli dari Fiorentina dengan harga mahal. Presiden La Viola Rocco Commisso mengatakan klub telah melakukannya dengan baik.
Chiesa meninggalkan Fiorentina ke Juventus pada tahun 2020 dengan harga 50 juta euro plus potensi bonus 10 juta euro. Pendukung memprotes transfer tersebut, karena Bianconeri adalah rival yang tidak mereka sukai.
Di tahun pertamanya di Turin, karier Chiesa terlihat bagus. Selain itu, ia sukses membawa Italia menjadi juara Piala Eropa 2020 yang digelar pada tahun 2021 karena pandemi COVID-19. Namun cedera serius dan kehadiran Massimiliano Allegri mengubah peruntungannya.
Absen selama berbulan-bulan, serta beradaptasi dengan gaya permainan yang diinginkan Allegri membuat penampilan Chiesa “tidak berjalan baik” seperti yang diharapkan. Meski mencetak 32 gol dan 23 assist untuk Juventus, ia diyakini bisa tampil lebih baik.
Kehadiran pelatih Thiago Motta justru membuat Chiesa semakin terpukul. Dia dikeluarkan dari tim utama dan akhirnya dilepas ke Liverpool seharga €12 juta. Langkah ini dilakukan karena pemain sayap berusia 26 tahun itu masih memiliki sisa kontrak satu tahun.
Commisso kemudian mengomentari transfer Chiesa ke Anfield. Ia menegaskan, Fiorentina baik-baik saja karena keuntungan besar.
Ia pun mengomentari ‘seringnya’ melepas pemain La Viola ke Juventus. Setelah Chiesa, ada Dusan Vlahovic yang dijual pada Januari 2022 dan teranyar Nico Gonzalez musim ini.
“Jadi apa yang harus saya lakukan jika mereka (Juventus) adalah satu-satunya tim yang punya uang?” Commisso mengatakan kepada La Gazzetta dello Sport dan dikutip dari Football Italia.
“Kami melakukan kesepakatan besar dengan Vlahovic, transfer terpenting dalam lima tahun terakhir di sini. Dan lihat Chiesa. Saya membaca berita bahwa Liverpool membelinya seharga 12 juta euro. Saya menjualnya dengan harga hampir 60 juta euro, itu keputusan yang cerdas. kesepakatan. di sini, Rocco atau orang lain?”
Meski demikian, Commisso mengaku tak senang melihat mantan pemainnya kesulitan usai meninggalkan Florence. “Tidak, aku sama sekali tidak menyukainya,” jelasnya. (adp/cas)