Kopenhagen –

Gelandang Denmark Christian Eriksen mengakui musim 2023/24 akan sulit baginya. Eriksen tidak mendapatkan menit bermain yang memuaskan di Manchester United.

Eriksen bergabung dengan MU pada musim panas 2022, saat Erik ten Hag menjadi manajer baru. Di musim pertamanya, Eriksen mencatatkan 44 penampilan dengan dua gol dan 10 assist. Eriksen berperan penting dalam kesuksesan Setan Merah saat mereka finis ketiga di Liga Premier dan memenangkan Piala Liga, trofi pertama klub dalam enam tahun.

Sedangkan musim lalu Eriksen bermain 28 kali, termasuk 12 dari 22 pertandingan Liga Inggris. Eriksen hanya berhasil mencetak satu gol dan tiga assist di semua kompetisi. Dengan itu, MU hanya berada di peringkat kedelapan klasemen liga, meski menjuarai Piala FA.

Tak bisa dimungkiri, minimnya permainan Christian Eriksen ada kaitannya dengan kemunculan Kobbie Mainoo. Gelandang muda jebolan akademi Manchester United itu langsung tampil dan dipanggil Timnas Inggris untuk Piala Eropa 2024.

Situasi Eriksen membuatnya dikaitkan dengan kepindahan dari Old Trafford musim panas ini. Baru-baru ini, Eriksen dikabarkan tengah menjadi incaran raksasa Turki, Galatasaray.

“Bagi saya, musim lalu sedikit berbeda dengan musim lainnya,” ujarnya kepada TV2. “Saya memainkan peran yang sedikit berbeda. Ini baru bagi saya, tetapi juga baru bagi dunia luar. Jelas sekali – ini tentang cara orang membicarakan saya.”

“Saya juga beruntung karena saya tidak banyak duduk di bangku cadangan saat masih muda, tapi kadang-kadang. Tidak menyenangkan sama sekali pastinya,” sambung mantan pemain Tottenham Hotspur dan Inter Milan itu.

“Secara pribadi, Anda ingin menjadi pemain pertama di tim. Terkadang keputusan pelatih tidak sesuai keinginan Anda. Namun, saya tetap bermain untuk United. Ada persaingan untuk mendapatkan tempatnya karena banyak pemain bagus,” kata Christian Eriksen (bilas/tutup)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *