Jakarta –

Raksasa cat Dulux Akzo Nobel akan memangkas sekitar 2.000 lapangan kerja di seluruh dunia. Jumlah ini lebih dari 5% dari seluruh karyawan dan dilakukan untuk menekan biaya.

“Kami akan menyederhanakan struktur dan birokrasi perusahaan untuk mengurangi biaya fungsi administratif,” kata kepala juru bicara Akzo Nobel seperti dikutip Reuters, Rabu (25/9/2024).

Selain itu, perusahaan melihat perubahan ini berdampak pada layanan keuangan global atau layanan bisnis kantor pusat perusahaan. Akzo Nobel mengumumkan akan menyelesaikan proses Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada akhir tahun 2025.

Selain itu, grup yang terdaftar di Amsterdam ini tahun lalu mengumumkan rencana “transformasi industri” yang bertujuan untuk mencapai keuntungan sebesar $278 juta, atau sekitar Rp4,19 triliun (kurs 15.100), pada tahun 2027.

Hal ini disebabkan oleh perlambatan pasca-Covid yang disebabkan oleh kenaikan biaya bahan baku dan berkurangnya pelanggan di segmen dekorasi Eropa. Oleh karena itu, perusahaan mengumumkan pada bulan Mei bahwa mereka akan menutup pabrik di Irlandia, Belanda dan Zambia.

Saham Akzo Nobel turun sekitar 21% tahun ini, mencerminkan penurunan industri secara keseluruhan, sementara pesaingnya PPG dan Nippon Paint masing-masing turun 14,9% dan 20,9%.

“Perusahaan tidak memiliki perkiraan akurat berapa banyak yang akan dihemat dengan desain ini dan itu juga akan mempengaruhi pekerjaan pekerja paruh waktu,” ujarnya. (fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *