Jakarta –
Indosat Ooredo Hutchison juga bermitra dengan Mastercard. Dalam kolaborasi baru-baru ini, kedua pihak mengembangkan solusi manajemen armada berbasis teknologi dan mempromosikan operasional di Indonesia.
Peningkatan transaksi digital di Indonesia diperkirakan meningkat sebesar 25,77% pada tahun 2024, dengan jumlah kendaraan melebihi 157 juta pada tahun 2023, mendorong permintaan akan solusi inovatif untuk meningkatkan pengalaman mobilitas.
Indosat dan Mastercard kemudian memanfaatkan peluang ini dengan menggabungkan teknologi terkini pada kendaraan dan sistem pembayaran, mengintegrasikan solusi pembayaran dalam kendaraan Mastercard dengan sistem manajemen armadanya, NextFleet.
Melalui peningkatan efisiensi penagihan dan manajemen armada, kemitraan ini bertujuan untuk memperkenalkan ekosistem seluler yang memenuhi kebutuhan produsen peralatan asli (OEM), operator armada, dan bisnis lainnya.
Presiden dan CEO Indosat Ooredo Hutchison mengatakan: “Bermitra dengan Mastercard mencerminkan komitmen kami untuk menjadi TechCo yang mencerminkan tujuan kami dalam memberdayakan Indonesia melalui solusi cerdas yang juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.” Vikram Sinha di Jakarta, Selasa (22 Oktober 2024).
Solusi ini akan mencari cara untuk meningkatkan pengalaman berkendara dan efisiensi operasional bagi operator armada dan manajer transportasi umum, sekaligus memperkenalkan teknologi mutakhir bagi produsen mobil untuk meningkatkan nilai produk mereka.
Prototipe ini memiliki solusi pembayaran dalam mobil Mastercard, yang memungkinkan pengemudi melakukan transaksi yang aman dan mudah – mengisi bahan bakar, membayar tagihan, mengisi daya mobil listrik (layanan pemesanan) dan meninggalkan mobil mereka dari jangkauan mobil.
Dengan menggunakan tokenisasi dan inovasi biometrik Mastercard, pengemudi dapat menyimpan kredensial pembayaran mereka di sistem informasi mobil mereka dan mengautentikasi pembayaran yang dilakukan menggunakan sidik jari mereka.
Sementara itu, NextFleet dari Indosat membantu perusahaan merencanakan, menjadwalkan, dan memantau armada melalui aplikasi seluler dan perangkat IoT, sehingga mengurangi biaya operasional secara signifikan, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan produktivitas.
Potensi penerapan solusi pembayaran transportasi dan manajemen armada berbasis AI ini memiliki potensi yang tiada habisnya untuk penggunaan individu dan terintegrasi, sekaligus menekankan mobilitas terhubung untuk masa depan transportasi perkotaan, terutama saat masyarakat berpindah dari daerah pedesaan ke perkotaan.
Terkait hal tersebut, Presiden dan CEO Mastercard Indonesia Elin Goh mengatakan perusahaan berkomitmen untuk mendorong inovasi di berbagai bidang, termasuk pembayaran global, keberlanjutan, keamanan, dan inovasi.
Elin menyimpulkan: “Upaya Mastercard dalam layanan seluler dan solusi pembayaran di bidang transportasi merupakan bagian dari upaya global kami untuk mengeksplorasi teknologi terkini bersama perusahaan-perusahaan terkemuka di industri kami.” Tonton video “Operator seluler khawatir dengan operasional Starlink di Indonesia” (agt/fyk)