Jakarta –

Ketersediaan modal masih menjadi permasalahan utama bagi pengembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Pemerintah daerah (PEMDA) juga diminta lebih proaktif memfasilitasi kerja sama antara investor besar dan UMKM di daerahnya masing-masing.

“Sektor UMKM seringkali stagnan karena terbatasnya ketersediaan modal. Oleh karena itu, pemerintah daerah dapat mengambil inisiatif untuk memfasilitasi kerja sama antara pelaku UMKM dan investor besar melalui kebijakan dan program,” Wakil Ketua Komisi XI DPR R.I. kata Fathan Subchi dalam keterangannya. Sabtu (27/4/2023).

Hal itu disampaikannya saat kegiatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan Gayang UMKM di Semarang. Fathan menjelaskan, UMKM berperan penting dalam menopang perekonomian nasional. Menurutnya, sektor UMKM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total pembangkitan dan penyerapan tenaga kerja dalam negeri.

“Saat ini jika melihat data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDP mencapai 60,5%. Sedangkan di bidang ketenagakerjaan, UMKM mampu menyerap 96,9% dari total angkatan kerja nasional.” dia berkata. .

Setiap tahunnya, kata Fathan, sektor UMKM juga memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi. UMKM mampu menunjang stabilitas sistem keuangan di tengah berbagai gejolak perekonomian yang kerap melanda dunia.

“Di saat krisis, UMKM seringkali menjadi penyangga perekonomian nasional. Maka sudah sepatutnya kebijakan pemerintah harus terus fokus mendorong pertumbuhan UMKM,” ujarnya.

Saat ini, kata Fathan, selain kendala permodalan, sektor UMKM juga sulit berkembang karena kurangnya inovasi. Kebanyakan UMKM enggan bereksperimen dan berinovasi untuk mengembangkan usahanya.

“Sektor UMKM juga dikelola secara tradisional tanpa perhitungan yang tepat dalam strategi pricing dan pemasaran. Oleh karena itu, forum seperti Forum Bisnis Investasi Jawa Tengah memiliki relevansi sebagai media promosi investasi yang terintegrasi,” ujarnya.

Politisi PKB ini juga berharap CJIBF tidak berhenti pada event-event sebagai media promosi investasi terpadu. Namun hal tersebut disusul dengan berbagai kolaborasi nyata antara investor dan pelaku UMKM sehingga mendorong pertumbuhan sektor tersebut, khususnya di wilayah Jawa Tengah.

“Jawa Tengah mempunyai potensi besar di sektor UMKM, mulai dari potensi perikanan, kerajinan kayu, wisata alam dan budaya. Jika potensi ini dikembangkan, kami yakin akan mendongkrak potensi ekonomi dan kesejahteraan,” dia menyimpulkan. Saksikan video “Tips UMKM Bagi Perempuan Yang Ingin Memulai Bisnis” (mpr/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *