Jakarta –

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengusulkan kenaikan harga batas atas (TBA) penerbangan. Menurutnya, TBA ini tidak berubah sejak 2019.

Bahkan, sejumlah komponen seperti harga bahan bakar jet dan dolar AS mengalami perubahan.

“TBA kita tidak pernah naik sejak 2019 dengan rumus yang sama, cek dolar, sekarang berapa kursnya? Rp 16.000, avturnya berapa. Komponen ini masih komponen dolar. Jadi saya terbuka. Mohon TBA ini ditingkatkan agar kita juga bisa bernafas,” ujarnya di DPR Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Menurut dia, peningkatan TBA ini dilakukan khusus untuk memenuhi regulasi. Selain itu, terdapat peraturan ketat dalam industri penerbangan.

“Kawan-kawan, mohon maklum kalau ini industri yang sangat diatur. Untuk bisa menjalankan bisnis ini harus mengikuti aturan kan? pilotnya gak bisa bilang, “Sepertinya aku bisa terbang, aku akan terus terbang”, kan, aku harus masuk kelas, dan sebagainya.

Selain itu, peningkatan TBA juga bertujuan untuk melindungi penumpang. “Industri ini harus melindungi kepentingan penumpang dan konsumen. Kami setuju bahwa ini mahal, tapi Anda sudah memiliki semua itu dan harganya tinggi,” ujarnya. (acd/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *