Jakarta –

Pasca pemberontakan tahun 2022 hingga 2023, kini Bjorka hacker kembali bekerja dengan mengirimkan NPWP Presiden Joko Widodo dan beberapa menterinya.

Publik pertama kali melihat karya Bjorka pada September 2022 saat ia merilis data pelanggan Indihome. Apakah karya Bjorka menimbulkan kehebohan di India?

Serangkaian pertunjukan Bjorka di Indonesia

1. Data Pelanggan IndiHome Asli

Bjorka mengklaim pelanggan IndiHome memiliki 26 juta riwayat penelusuran. Data tersebut meliputi kata kunci, email, nama, jenis kelamin, dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Namun perwakilan Telkom Group mengatakan data kueri tersebut tidak valid dan dibuat-buat. Menurut Ahmad Reza, SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom, Telkom tidak menggunakan email @telkom.net untuk keperluan layanan korporat atau pelanggan. “Jadi yang kami lakukan tidak hanya sekedar email,” kata Reza.

2. Data Pendaftaran Kartu SIM Awal

Tak berhenti sampai disitu, Bjorka terus menghebohkan internet. Sasaran selanjutnya adalah mencurigai data registrasi Kartu SIM Utama telah dibobol. Bjorka mengatakan ada 1,3 miliar data dalam 87GB. Ini termasuk NIK, nomor ponsel, operator seluler, dan tanggal pendaftaran.

3. Kebocoran Data CPU

Bjorka juga mengklaim telah memperoleh data 105 juta warga India yang disebut KPU. Mirip dengan data di atas, peretas juga membagikannya di forum Breached.to. Datanya berukuran 20GB dan memuat detail seperti NIK, Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tempat lahir, jenis kelamin, umur, dan lain-lain. Bjorka dijual seharga USD 5 ribu atau setara Rp 7,4 juta.

4. Transmisi data dokumen rahasia Presiden Republik Indonesia

Upaya pengumpulan data Bjorka sedang berlangsung. Meski menyebut Kominfo bodoh, ia fokus pada dokumen rahasia Presiden RI. Usai mengumumkan rencananya di Telegram, pembicara ini mengambil tindakan dan mengaku berhasil memperoleh data rahasia Presiden RI periode 2019-2021 yang berukuran 189 MB. Totalnya ada 679.180 artikel. Namun Juru Bicara Badan Intelijen Pemerintah (BIN) Wawan Hari Purwanto membantah kabar bocornya dokumen atau surat BIN kepada Presiden. Katanya itu berita palsu. Hoaks, dokumen BIN dikontrol, dienkripsi berlapis-lapis, dan semua dokumen disembunyikan, kata Wawan kepada detikcom.

(asj/asj)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *