Jakarta –

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bapenas Suharzo Monorfa mengatakan kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) akan diperkuat. Salah satunya akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal dengan pendekatan asimetris.

“Kami meluncurkan pendekatan asimetris yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah,” ujarnya pada Jumat (14/6/2024) saat sosialisasi arah kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025.

Dikatakannya, BAPENA dan Kementerian serta Lembaga (K/L) lainnya telah mengidentifikasi beban dan kebutuhan pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan mengambil usulan dan pilihan berdasarkan kebutuhan dan kondisi sebenarnya.

Misalnya saja suatu daerah ingin mengembangkan sektor pariwisata, maka daerah lain tidak boleh ikut mengembangkan sektor pariwisata.

“Jadi saya mau sampaikan, misalnya pariwisata ingin menjadikan semuanya sebagai destinasi wisata, kemudian alokasinya tidak terlalu efektif,” ujarnya.

Ia mengatakan, ada kebutuhan DAK di berbagai sektor. Sebab intervensi DAK disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Jadi semuanya jangan sampai menjadi kontestasi antara satu kabupaten dengan kabupaten lainnya, ujarnya. (ACD/gbr.)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *