Jakarta –

Tentara Israel (IDF) baru saja merilis gambar pesawat F-15i lepas landas dari pangkalan udara untuk membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Mereka dibenarkan dengan menggunakan bom penghancur atau penghancur bunker. Mereka melacak lokasi Nasrallah menggunakan teknologi.

Diketahui bahwa sekitar 80 bom penghancur bunker yang dipandu secara tepat dijatuhkan oleh jet tempur di markas bawah tanah Hizbullah di dalam tembok kota Dahiyeh, Beirut. Serangan Israel menghancurkan bunker Nasrallah.

The New York Times melaporkan bahwa pemimpin Israel memutuskan mengambil risiko karena menurutnya hanya ada waktu singkat untuk menargetkan Nasrallah. Pemahaman mereka mengatakan bahwa Nasrallah akan menghilang ke lokasi lain dan mereka tidak akan mendapat kesempatan kedua.

IDF kemudian menyerang pinggiran kota Dahieh dengan 80 bom dalam hitungan menit pada sore hari. Bunker tersebut berada puluhan meter di bawah tanah dan menjadi rumah bagi beberapa petinggi kelompok Hizbullah.

Dilansir detikINET dari New York Post, serangan udara tersebut merupakan laporan operasi intelijen Israel yang telah menyusup ke jaringan Hizbullah selama bertahun-tahun. Nasrallah juga dilacak hingga ke pusat komando bawah tanahnya di Beirut.

Intelijen Israel berhak mengetahui pergerakan para pemimpin Hizbullah setelah bertahun-tahun meretas dan memata-matai mereka, salah satu angkatan bersenjata terbesar dan terbaik di dunia.

Setelah berulang kali gagal menghancurkan Nasrallah pada perang tahun 2006, Direktur Intelijen Militer (Aman) Israel fokus pada infiltrasi Hizbullah. Negara Yahudi ini mengalami terobosan besar pada tahun 2012 ketika Hizbullah mengirim pejuangnya ke Suriah untuk membantu Presiden Bashar al-Assad memadamkan pemberontakan.

Seorang mantan perwira intelijen Israel dan politisi Lebanon mengatakan bahwa konflik di Suriah mengungkap banyak informasi dari kelompok rahasia tersebut, sementara Hizbullah terus mengeluarkan informasi tentang para pejuang yang dihancurkannya. Ini mengungkapkan informasi pribadi mereka.

“Mereka sangat disiplin dan jelas dalam membela Assad, untuk menjadikan masyarakat lebih baik dari yang seharusnya,” kata Yezid Sayigh, peneliti senior di Carnegie’s Middle East Center.

Data baru ini memungkinkan Israel untuk mengumpulkan profil ekstensif tentang Hizbullah, termasuk para pemimpin penting yang menghadiri pemakaman militan yang terbunuh. Dengan mempersempit target, mereka mampu meretas peralatan komunikasi Hizbullah. Mata-mata mereka juga mampu melacak pergerakan laki-laki Hizbullah, terkadang melalui ponsel istri mereka.

Mata-mata Israel juga memantau aktivitas para pemimpin Hizbullah dengan meretas kamera pengintai di Lebanon dan bahkan membaca odometer di mobil mereka. Pada hari Jumat, ketika Israel mengebom Beirut, rekan-rekannya mengetahui bahwa Nasrallah sedang dalam perjalanan menuju bunkernya. Israel segera melancarkan serangan dan membunuh Nasrallah. Tonton video “Video: Israel Menargetkan Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Hizbullah Berikutnya” (fyk/afr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *