Jakarta –

Pemilik akun Instagram ini mengeluhkan perilaku meresahkan pengemudi Fortuner di Thailand. Katanya kelakuan menyebalkannya mirip dengan pengemudi Fortuner di Indonesia!

Kelakuan pengemudi Fortuner kembali disorot karena dianggap mengganggu. Keluhan ini dilontarkan oleh bule yang juga pemilik akun Instagram @hoointheworld. Dalam unggahan video di akun Instagramnya, Damian Hoo mengeluhkan kelakuan tidak menyenangkan pengemudi Fortuner di Thailand. Ia mengatakan, perilakunya mirip dengan pengemudi Fortuner di Indonesia.

“Guys, kukira ini cuma masalah di Indonesia, ternyata di Thailand juga. Aku sudah tiga minggu tinggal di Thailand,” kata Damian dalam rekamannya.

“Iya kita pindah ke sini. ‘Sawasdee khap’ Pengemudi Fortuner di Thailand menyebalkan seperti di Indonesia. Setiap kali ada yang overspeed dan banting setir, mereka merasa hanya hama dan pasti pengemudi Toyota Fortuner. Saya, Toyota harusnya lebih hati-hati- “Jual mobil ini. Berikan video ini kepada pengemudi Fortuner agar lebih berhati-hati,” keluh Damian saat direkam.

Sopir Fortuner sudah berkali-kali bersikap sombong di Indonesia. Ada yang merasa dirinya ratu jalanan, ada pula yang mengacungkan senjata dan tindakan arogan lainnya. Dalam beberapa kesempatan, pengemudi ini juga menggunakan perlengkapan TNI/Polri, pelat nomor atau sirene palsu, dan lampu berkedip.

Tak hanya pebalap Fortuner, pebalap Pajero Sport yang menempati segmen serupa pun kerap berperilaku demikian. Ada beberapa alasan mengapa pengemudi Fortuner dan Pajero berperilaku arogan di jalan raya. Jenis kendaraan yang digunakan jelas mempengaruhi sikap pengemudi di jalan.

“Ada berbagai macam ciri kendaraan yang bisa menyebabkan pengemudinya menjadi sombong. Kendaraan yang berbadan tinggi seolah-olah mampu menjangkau segala hal sehingga merasa memiliki keunggulan dibandingkan kendaraan lain. Yang berbadan tinggi membuat pengemudi merasa harus lebih dulu. yang lain.” Bentuknya yang kokoh membuat pengemudi merasa lebih aman saat harus melakukan kontak fisik,” jelas direktur pelatihan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana baru-baru ini.

“Kendaraan tertentu bisa saja digunakan tidak sesuai fungsinya. Karena sombong, salah satunya butuh kendaraan yang tinggi, kuat, dan besar. Bahkan warna pun bisa berpengaruh. Sehingga pengendara lain malas mendekati lokasi kejadian.” untuk masalah, bukan menyusut,” lanjut Sony.

Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu berpendapat serupa. Yannes mengatakan SUV ladder-frame ini masuk dalam kategori alpha, berani dan lebih bertenaga.

“Desain ekspansif cenderung membangun citra kekuatan yang semakin dominan dan ‘alpha’. Semua itu dihasilkan dari citra non-verbal melalui dimensi, visual, suara, dan merek yang menghadirkan citra eksklusif. Jadilah berbeda dan di atas yang lain,” kata Yannes. Tonton video “Pengemudi Fortuner dengan Plat Polisi Palsu di Jakarta Utara” (garing/rgr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *