Jakarta –
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan rencana pemerintah mengubah sistem subsidi layanan KRL Jabodetabek. Nantinya, hibah KRL akan berbasis NIK, hanya masyarakat yang memenuhi syarat yang akan merasakan hibah sesuai profil masyarakat yang dilihat NIK.
Budi Karya menjelaskan, rencana tersebut masih mempertimbangkan masalah waktu. Menurut dia, Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati saat ini sedang membahas soal anggaran DPR RI. Setelah itu, pembahasan resmi pemerintah akan dilakukan.
“Menko, Menkeu sedang menyelesaikan anggaran DPR. Setelah ini kita akan rapat,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024).
Budi Kariya menegaskan, usulan ini tidak lepas dari penerapan teknologi di bidang transportasi. Salah satunya terkait masalah tiket.
“Terus apa sih, tapi intinya kalau kita ngomong bagaimana kita mengelola tiket dengan sebuah teknologi,” ucapnya.
Sebelumnya, rencana subsidi KRL berbasis NIK terungkap dalam Dokumen Buku Catatan Keuangan Proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA 2025.
Dalam dokumen yang dilihat Rabu (28/8/2024), akan dilakukan beberapa perbaikan pada skema kereta PSO. Salah satunya adalah penyempurnaan sistem tiket elektronik KRL Jabodetabek yang disebut-sebut akan menerapkan e-ticketing berbasis NIK bagi pengguna KRL. (ily/fdl)