Jakarta –
Mesin dan peralatan kelistrikan yang digunakan di Pindad Maung bukan produksi dalam negeri. Mesin dan transmisinya juga dari Pindad.
MV3 Pindad mendapat perhatian karena Presiden Prabowo Subianto ingin jajarannya menggunakan mobil tersebut. Pindad juga berencana membangun MV3 Pindad yang selanjutnya akan digunakan oleh para manajer dan pimpinan setingkat dengan mobil kerja.
Pindad mengklaim pengembangan MV3 terjadi di Indonesia. Dimulai dari desain, produksi, validasi, sertifikasi, dan terakhir produksi massal. Namun masih ada bahan yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh Pindad.
Bagian yang dimaksud adalah mesin dan transmisi. Soal mesin dan transmisi, Direktur Pengembangan Bisnis PT Pindad Sigit P. Santosa mengatakan, dua komponen utama tersebut masih dipasok oleh mitra.
Tim teknik Pindad menjelaskan konsep desain kendaraan Maun termasuk keahlian lokal dalam desain dan konstruksi, persyaratan, manufaktur dan perakitan, serta pengujian dan evaluasi. Cek tingkat pengembangan tidak akan dibuat oleh PT Pindad, tetapi juga pada ekosistem produk yang ada. “Yang jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia,” demikian keterangan yang diperoleh detikOto.
“Kami mendorong kemajuan industri mobil dalam negeri menjadi sebuah karya penting di kawasan. Kami bekerja sama dengan mitra kami, semuanya berjalan dan kami membangun bisnis salinan mobil di rumah selangkah demi selangkah,” lanjut Sigit.
Strategi mitra yang dimaksud tidak dijelaskan. Namun secara spesifikasi, Pindard MV3 Maun menggunakan mesin 2.200 cc. Mesin yang dibangun pada MV3 Maun dijamin mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 202 PS atau setara 199 HP. Torsinya mencapai 441 Nm.
Berkat mesin ini, mobil dapat melaju dengan aman pada kecepatan 100 km/jam hingga 500 km. Sedangkan transmisinya menggunakan transmisi otomatis 8 percepatan. Spesifikasi mesin MV3 Maun mirip dengan mobil SsangYong Rexton Korea.
Rexton juga mengusung mesin turbodiesel berkode E-XDI 2.200 cc. Tenaga yang dihasilkan mesin ini setara dengan 148 kW atau 201,2 PS. Torsi maksimumnya pun meningkat menjadi 441 Nm. Transmisi yang digunakan pada SsangYong Rexton juga otomatis 8 percepatan.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto mengatakan tingkat dalam negeri (TKDN) mobil Pak Maung adalah 70 persen. Sisanya 30% dari Korea Selatan, ujarnya.
“Mobil itu luar biasa. TKDN-nya 70 persen. Dan 30 persennya dipakai Korea, Mercy, SsangYong ya, lantai, mesin, rangka. Itu mobil yang luar biasa. Dan saya harus mendapatkannya,” ujarnya. Putra. Tonton video “Video: Banyak Ponsel Tanpa Akses TKDN RI, Aparat Minta Perhatian Lebih” (kering/rgr).