Jakarta –
Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie akhirnya bertemu usai musyawarah nasional luar biasa pada Sabtu (14/09/2024). Rapat kedua pada Jumat malam (27 September 2024) diprakarsai Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Arsjad merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026, sedangkan Anindya merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029. menurut Konferensi Nasional.
Anindya menjelaskan dalam pertemuan tersebut, dirinya dan Arsjad Rasjid bersinergi untuk menjaga kekompakan dan solidaritas dalam organisasi pengusaha ini. Ia mengatakan, solidaritas diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Kadin harus bersatu, harus tegas, harus hebat menghadapi tantangan bangsa ke depan,” kata Anindya usai menghadiri Dialog Nasional IKA Unpad di Jakarta, dilansir Antara, Sabtu (28/09/). 2024).
Sebagai Ketua Kadin Munas 2024, berbagai macam masukan diterimanya. Ia juga menyatakan terbuka terhadap Arsjad Rasjid yang mengikutinya di Dewan Penasehat Kadin Indonesia.
“Sekarang saya sudah mendapat amanah menjadi Ketua Umum pada 14 September, saya sangat terbuka jika Pak Arsjad mengikuti saya, tentunya di Dewan Pertimbangan,” ujarnya lagi.
Disampaikannya, hasil Musyawarah Kenegaraan yang diselenggarakan Kadin merupakan keputusan akhir. Sebab, forum tersebut merupakan rapat tertinggi organisasi yang dihadiri anggota Kadin Provinsi dan Anggota Luar Biasa (ALB).
Jadi bukan kemauan A atau B, tapi memang suara pihak-pihak yang berkepentingan. Dan seperti diketahui Munas dihadiri perwakilan pemerintah, wakil rakyat, ada pendapat resmi. Jadi bukan soal kita A dan bukan dari kita B, tapi intinya amanahnya,” ujarnya.
Selain itu, dalam pertemuannya dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Arsjad Rashid di Jakarta, Jumat (27/09), Anindya mengatakan hal ini merupakan bagian dari upaya bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Itu bagian dari upaya saya untuk berkunjung ke berbagai menteri. Jadi ke Kementerian Investasi, Perdagangan, Perindustrian, ATR/BPN. Tentunya semua ini kita lanjutkan dengan Menteri ESDM, dan juga sobat. Pak Arsjad juga ada disana, katanya lagi.
Sementara itu, Ketua Kadin Kepri Ahmad Makruf Maulana menyambut baik pertemuan Arsjad dan Anindya. Dikatakannya, Munas sudah selesai dan kini tinggal menunggu terbentuknya format baru.
“Iya Kadin memang satu, dan tidak mungkin (dua). Kadin itu Kadin, tempat berkumpulnya dunia usaha, dunia usaha itu yang bisa diandalkan, yang hebat itu amanahnya. atau kepercayaan diri,” katanya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Anindya yang bersedia mengajak Arsjad bergabung dalam pengurus.
“Yang pasti Musyawarah Nasional Klub sudah selesai, sudah selesai. Bagi pemerintahan Anin yang dipilih secara aklamasi, saya menyambut baik jika Ketum Anin membuka tangan kepada Pak Arsyad untuk bergabung dengan Kadin Anindya Bakrie,” ujarnya. . (jerawat/ego)