Jakarta –

Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto mengatakan Bantuan Masyarakat untuk Korban Judi Internet (BANSOS) tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini menanggapi pengumuman bahwa korban perjudian internet bisa menjadi penerima bantuan sosial (bansos).

Pengumuman ini disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi beberapa waktu lalu.

Anggaran saat ini tidak ada apa-apa, kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (17/6/2024).

Airlangga menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas bantuan kemanusiaan.

Oleh karena itu, apabila ada usulan program bantuan sosial bagi korban perjudian internet, dapat dibicarakan dengan menteri terkait.

“Iya koordinasi, kalau ada usulan program akan kita diskusikan dengan pihak dinas teknologi,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Jumat (14/6), Airlangga menyebut para korban judol tidak mendapat bantuan dari pemerintah. Pasalnya, mereka tidak seperti pengemudi taksi online (Ozol).

Wah, judi online itu namanya judol. Judol tidak ada manfaatnya seperti ozol, kata Airlanga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).

Isu bantuan masyarakat terhadap korban judol mula-mula ramai dibicarakan karena pernyataan Muhadjir Effendi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Muhadjir mengatakan, sebagian besar korban perjudian online adalah masyarakat tidak mampu. Timnya mengaku telah membantu masyarakat miskin korban perjudian online.

Mereka pun disebut-sebut sebagian sudah tercatat sebagai penerima bantuan sosial pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Program ini merupakan tanggung jawab Kementerian Sosial di bawah Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

“Iya, banyak sekali sponsor yang kita berikan kepada para korban perjudian online. Misalnya kita masukkan mereka sebagai penerima bantuan masyarakat dalam DTKS,” kata Muhadjir saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis. (13/6)

Kemudian kami minta Menteri Sosial memberikan bimbingan dan arahan kepada mereka yang mengalami gangguan jiwa, kata Muhadjir. (jam/jam)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *