Jakarta –

Tahun depan akan menjadi pidato pertama Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sejumlah kebijakan tengah disiapkan, salah satunya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS).

Menteri Administrasi Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan gaji ASN bisa naik lagi pada 2025. Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan gaji ASN sebesar 8% dan pensiunan sebesar 12% pada tahun 2024.

Kalau perubahannya tinggi, kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2024). ).

Airlangga merespons arahan pegawai ASN pada anggaran 2025 dengan mengusulkan perubahan gaji ASN. Hal ini dituangkan dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) tahun 2025 yang menjadi dasar penyajian Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (RAPBN) tahun 2025.

Dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa arah anggaran Ketenagakerjaan tahun 2025 akan fokus pada empat tujuan. Pertama, memperkuat penerapan manajemen ASN, meningkatkan pelayanan perusahaan dan publik, serta mengubah tatanan kerja untuk meningkatkan nilai dan efisiensi perusahaan sebagai faktor kunci dalam mendorong kemajuan reformasi keuangan.

Kedua, sekaligus menjaga sumber daya nasional, meningkatkan kualitas pembayaran pegawai, termasuk pemberian THR dan gaji/pensiun ke-13 serta penyesuaian gaji ASN. Ketiga, mereformasi sistem pensiun pegawai negeri dan jaminan hari tua. Keempat, menuntaskan pelaksanaan reformasi birokrasi secara menyeluruh, serta membangun perkantoran dan pelayanan publik terbaik, profesionalisme, dan integritas.

“Penyesuaian gaji dan pensiun ASN menjadi salah satu hal yang masih harus diselesaikan,” bunyi dokumen tersebut.

Dari sisi pengelolaan ASN, pemerintah melihat permasalahan yang masih ada, antara lain kurangnya minat ASN yang baik, berkualitas, dan kompetitif, serta belum diterapkannya manajemen talenta secara merata di seluruh instansi pemerintah.

“Dari sisi tata kelola, kualitas regulasi masih perlu ditingkatkan mengingat masih kurangnya pengawasan yang berarti masih terfragmentasinya kewenangan administratif, termasuk buruknya intervensi dan kurangnya tenaga administrasi,” imbuhnya. Menulis buku.

Reformasi pensiun ASN diperkirakan akan meningkatkan biaya pegawai dalam jangka pendek. Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana belanja pengguna dari tahun 2019 hingga 2023 tumbuh dengan tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar 3,6%, dan akan mencapai Rp 484,4 triliun pada tahun 2024, atau sekitar 2,1% PDB, yang akan menjadi bagian dari anggaran pemerintah federal.

Peningkatan belanja pegawai akan dipengaruhi oleh berbagai kebijakan seperti peningkatan kesejahteraan ASN, kenaikan gaji dan pensiun, pemberian gaji 13 bulan dan THR kepada ASN dan pensiunan, serta perbaikan informasi/fasilitas. K). / L) Kesempatan bekerja sesuai dengan perubahan rezim.

Dalam dokumen KEM PPKF disebutkan: “Belanja pegawai terbesar adalah gaji dan upah, namun kenaikan belanja terbesar adalah untuk honorarium, lembur dan upah khusus.”

Simak video “Mendagri Bicara Percepat Transfer 178 ASN Terdaftar ke IKN”:

(bantuan/das)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *