Jakarta –
Pakar teknologi plastik menyebutkan bahwa galon polikarbonat (PC) merupakan wadah plastik tahan benturan dan pecah yang sangat kuat sehingga aman digunakan. Inilah sebabnya mengapa kadar BPA yang bermigrasi ke dalam produk air sangat kecil atau jauh di bawah ambang batas aman yang ditetapkan BPOM sebesar 0,6 bpj (parts per Million). “Bahan polikarbonat digunakan karena sangat kuat. Ini adalah plastik teknis. Sangat kuat, sulit pecah karena sangat fleksibel. Ini menjadikan galon berbahan polikarbonat aman digunakan,” kata pakar teknologi plastik Wiyu Wahono. dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (26/8/32024). Semakin kuat, plastik polikarbonat ini bahkan digunakan sebagai pelapis antipeluru pada kaca mobil.
“Jadi plastik ini mempunyai kekuatan yang sangat tinggi,” ujarnya.
Jadi, jangan percaya jika ada yang mengatakan migrasi BPA terjadi karena benturan dan gesekan dari kemasan galon polikarbonat yang menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh manusia. Diakuinya, BPA bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
“Tapi, itu kalau kadar BPA-nya lebih besar dari batas amannya. Dan saya yakin tidak mungkin melebihi batas aman itu kalau melihat kekuatan dari galon itu sendiri,” ujar doktor ilmu teknologi plastik yang pernah hanya seorang dosen. di Universitas Teknologi Berlin, Jerman.
Lebih lanjut, lanjutnya, paparan BPA dalam batas aman yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan kembali setiap 2 hingga 4 jam melalui urin atau zat sisa. Selain itu, ia menjelaskan bahan kemasan plastik galon polikarbonat ini juga mampu bertahan pada suhu yang sangat panas. Oleh karena itu, ia juga tidak percaya dengan rumor adanya perpindahan BPA yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan akibat paparan sinar matahari.
Termasuk jika terjadi goresan di bagian luar yang dapat melepaskan BPA ke dalam air, itu tidak ada hubungannya dengan kualitas air minum di dalamnya, ujarnya.
Sebelumnya, Dosen sekaligus Peneliti Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center Institut Pertanian Bogor (IPB), Nugraha E. Suyatma juga mengatakan plastik polikarbonat lebih fleksibel sehingga lebih tahan terhadap risiko pecah/retak. Plastik ini juga memiliki ketahanan gores dan benturan yang lebih baik serta suhu transisi gelas (Tg) yang lebih tinggi (Tg PC = 150 oC; Tg PET = 70 oC).
Hal ini membuat galon polikarbonat tahan terhadap pencucian pada suhu panas antara 60-80 derajat Celcius dengan cara disikat menggunakan sikat plastik tanpa merusak permukaan kemasan, ujarnya. Ditegaskan pula bahwa kemasan polikarbonat disebut kemasan multi trip karena kemasan ini melalui banyak perjalanan, mulai dari pabrik dikirim ke distributor/toko/penjual kemudian dibawa ke konsumen, kemudian konsumen mengembalikan kemasan kosong tersebut ke penjual. . /repositori/distributor untuk dikirim ke pabrik dan digunakan kembali.
“Siklus ini bisa terjadi berulang kali,” ujarnya. (ncm/ncm)