Jakarta –
Sebuah kota di Filipina telah melarang penggunaan helm full-face di seluruh wilayahnya Helm ini menutupi seluruh bagian wajah pengendara sepeda motor Hal ini dinilai akan memudahkan pelaku kejahatan melakukan kejahatan dan pelaku kejahatan dapat melarikan diri
Pemerintah Kota San Carlos Filipina tidak mengizinkan penggunaan helm full face di wilayahnya Peraturan sepeda motor tersebut dikeluarkan oleh Renato Gustillo, Wali Kota wilayah utara Negros Occidental, Filipina.
Menurut Kantor Berita Filipina, Gustillo pertama kali mencabut aturan penggunaan helm sepeda motor melalui peraturan walikota atau Executive Order (EO) No 86.
“Untuk tujuan klarifikasi, helm full face tidak diperbolehkan berada di dalam kota dari area mana pun. Helm seluruh wajah diwajibkan di pinggiran San Carlos, kata Gustillo dalam sebuah pernyataan. Undang-undang tersebut ditandatangani menjadi undang-undang pada 29 Februari 2024
Helm full face baru ini bisa digunakan di kawasan Sankaville Barangay Rizal, City Hardware dan Jembatan Kalingling. Pemerintah akan memeriksa seluruh pengemudi dan penumpang
“Semua pengendara sepeda motor dan penumpang belakang wajib melepas helm, visor atau masker,” kata Wali Kota. Alasan lengkap pelarangan tersebut Helm wajah
Alasan pelarangan helm full face terkait dengan aktivitas kriminal di kota San Carlos. Penjahat seringkali menggunakan helm full face untuk menyembunyikan identitasnya
Menurut Ako Drive, peraturan tersebut dikeluarkan setelah terjadi serangan granat oleh seorang pria berhelm full face di kawasan padat penduduk kota. Peristiwa yang terjadi pada 27 Februari 2024 menyebabkan tiga orang luka berat dan dua mobil hancur.
Gustillo mengatakan, sebagian besar kejahatan diketahui dilakukan oleh orang yang memakai helm sepeda motor.
Ia juga memerintahkan pengendara untuk membatasi kecepatan hingga 40 km per jam, yang diharapkan dapat mengurangi tingkat kejahatan dan membantu petugas mengidentifikasi penjahat.
Gustillo mengarahkan seluruh pejabat untuk berpartisipasi aktif dalam penerapan aturan tersebut.
“Petugas pengatur lalu lintas di seluruh kota dan anggota Area Guard Philippine National Police (PNP), Armed Forces of the Philippines (FP) dan Law Enforcement Team (LET) di wilayah masing-masing harus menegakkan perintah ini,” ujarnya.
Inilah larangan pengendara sepeda motor memakai helm full face yang dikeluarkan oleh Walikota San Carlos Renato Gustillo di wilayah utara masyarakat Filipina! “(lubang)