Jakarta –

Penyakit jantung merupakan masalah kesehatan yang berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh aterosklerosis, atau pembentukan plak di pembuluh darah.

Spesialis Kardiovaskular Dr. Isman Firdaus, SpJP (K), menjelaskan ada beberapa tanda nyeri dada yang tidak boleh diabaikan oleh masyarakat. Jika seseorang mengalami gejala nyeri dada seperti ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mengetahui apakah memang benar disebabkan oleh penyakit jantung atau bukan.

Jika gejala tersebut tidak segera diperiksa dan berkaitan dengan gangguan jantung, maka pasien berisiko menderita berbagai penyakit jantung seperti serangan jantung, gagal jantung, jantung koroner dan lain-lain.

“Kemungkinan besar kita merasakan rasa tidak nyaman di sekitar dada. Area nyerinya juga bisa di bawah rahang, atau dari pusar ke atas,” kata dr Isman dalam webinar, Senin (10/7/2024).

“Kita harus mewaspadai serangan jantung jika nyeri berlangsung lebih dari 10 menit disertai keringat dingin,” lanjutnya.

Selain gejala yang tiba-tiba, Dr. Isman bahwa tanda penyakit jantung juga bisa timbul dari gejala yang tidak mendadak. Gejala jenis ini biasanya bisa dideteksi dalam aktivitas sehari-hari.

Misalnya saja saat dada terasa berat atau tidak nyaman setiap kali menaiki tangga. Meski mungkin sebelumnya, aktivitas fisik ini tidak berpengaruh terhadap rasa berat di dada. Gejala lain yang mungkin diperhatikan antara lain mudah lelah, tanpa penyebab yang jelas.

“Misalnya dulu kuat, sekarang mudah lelah, dadanya mudah tidak nyaman. Dadanya jadi berat, nyeri, harus hati-hati. Sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan dadanya tidak sehat. penyakit jantung, penyempitan, atau serangan jantung,” ujarnya.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada beberapa upaya pencegahan penyakit jantung yang bisa dilakukan: Menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, berhenti merokok, dan mengatasi stres. Berat badan ideal melalui menjaga keseimbangan antara kalori dan aktivitas fisik. Hindari konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Jaga kesehatan mental dengan mengelola stres untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Tonton video “Mengenali Gejala dan Penyebab Serangan Jantung” (avk/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *