Jakarta –

Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat telah menimbulkan kekhawatiran bagi Taiwan, terutama terkait industri chip dan masa depan pertahanannya. Para pemimpin Taiwan telah menunjukkan ketenangan, namun beberapa pengamat mengatakan negara tersebut perlu berhati-hati.

“Saya yakin bahwa kerja sama Taiwan-AS yang telah berlangsung lama, berdasarkan nilai dan kepentingan bersama, akan terus menjadi landasan stabilitas regional dan mengarah pada kemakmuran yang lebih besar bagi kita semua,” kata pemimpin Taiwan William Lai Ching. – te. katanya dalam pesan ucapannya kepada Donald Trump.

Trump tampak kurang mendukung Taiwan sejak kalah dalam pemilihan presiden tahun 2020. Dia pernah menyerukan agar Taiwan menggandakan anggaran pertahanannya menjadi 10 persen dari PDB dan mempertanyakan apakah AS harus membantu jika diserang oleh Tiongkok. Dalam wawancara dengan Bloomberg, Trump mengatakan bodoh jika AS melindungi Taiwan secara cuma-cuma.

Trump juga mengkritik kekuatan Taiwan dalam manufaktur teknologi tinggi, bahkan menuduh Taiwan membeli bisnis chip AS dan mendominasi industri semikonduktor. Kedua isu tersebut menjadi kekhawatiran Taiwan pasca kemenangan Trump.

Han Kuo-yu, seorang anggota parlemen Kuomintang, memperingatkan bahwa tantangan keamanan politik dan ekonomi Taiwan akan meningkat, bukan berkurang, di bawah pemerintahan Trump. Ia yakin Taiwan harus menjaga hubungan dengan Washington dan menjaga perdamaian di Selat Taiwan.

Lai Shih-bao, anggota parlemen lainnya, memperingatkan bahwa pengaruh Trump terhadap industri chip Taiwan tidak dapat dianggap remeh. Kuo Yu-yen, direktur Institut Studi Tiongkok dan Asia-Pasifik di Universitas Nasional Sun Yat-sen, juga menyatakan keprihatinannya, dengan mengatakan Taiwan harus menilai Trump dengan cermat dan memantau dengan cermat setiap pengumuman dan kebijakannya.

Di Tainan, ilmuwan politik Universitas Kun Shan, Ting Yen-fang, mengatakan masa jabatan Trump akan ditandai dengan ketidakpastian yang “lebih impulsif” dan mendesak pemerintah untuk “membangun saluran komunikasi yang erat dengan Washington.” Ting juga memperingatkan bahwa “Taiwan harus memikul banyak tanggung jawab di masa depan.”

Nada optimis disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Taiwan Lin Chia-lung, yang mengatakan bahwa Taiwan harus memandang presiden AS yang baru terpilih secara demokratis dengan sikap ceria dan tidak ada alasan untuk khawatir tentang kerja sama Taiwan-AS. Menteri Urusan Perekonomian Kuo Jih-huei juga mengatakan produksi dan penjualan chip didasarkan pada permintaan pasar, sehingga terpilihnya Trump tidak akan mengubah permintaan AS terhadap chip buatan TSMC, raksasa teknologi Taiwan. Tonton video “Video: Janji Elon Musk setelah Trump menunjuknya untuk memimpin ‘DOGE'” (fic/fai)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *