Jakarta –

Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat ada 46 perusahaan yang berjanji akan mengimpor 1,3 juta ekor sapi perah. Jumlah perusahaan tersebut meningkat dari sebelumnya sebanyak 36 perusahaan yang berkomitmen pada produksi beras

Rencana ini tentunya mendukung program andalan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni Program Pangan Gratis (MBG).

“Tadi kita bilang ada 46 perusahaan yang berkomitmen impor sapi hidup untuk investasi, jadi APBN kita tidak habis. Pemegang sahamnya adalah perusahaan Australia,” kata Wakil Menteri Pertanian Sudariono dalam keterangannya di Kementerian Pertanian, merujuk hingga Kamis (26/9/2024).

Pak Sudariono mengatakan Indonesia masih kekurangan produksi susu. Pada saat yang sama, kebutuhan susu untuk mendukung skema pemerintah berikutnya akan sangat besar. Untuk itu diperlukan dukungan yang lebih besar, namun tidak dalam bentuk impor produk.

Rabu (25/9) lalu, ia menyampaikan hal tersebut kepada Mr Penny William, Duta Besar Australia untuk Indonesia.

“Kita masih kekurangan, pertama daging, susu, yang kedua, kita sampaikan ke duta besar, kita ingin dapat produk daging, produk susu, kita ingin mendapatkan sapi hidup,” kata Pak Sudariono.

Pemerintah Australia telah berjanji untuk bekerja sama dengan Indonesia melalui Kementerian Pertanian dalam program pencetakan beras baru. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan mencapai ketahanan pangan bagi militer Indonesia sendiri.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Ms Penny Williams menyampaikan dukungannya usai pertemuan dengan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudariono, dimana kedua belah pihak membahas kemungkinan kerja sama pengembangan lahan pertanian, khususnya tanah subur. Sesuaikan.

Bapak Penny Williams, yang menghadiri pertemuan kerja sama pertanian di kantor pusat Kementerian Pertanian, mengatakan: “Pertanian sangat penting bagi hubungan antara Australia dan Indonesia.

Melalui kemitraan ini, Australia akan memberikan dukungan teknologi pertanian, pelatihan dan penelitian untuk memastikan keberhasilan proyek publikasi lapangan, khususnya di wilayah delta sungai di mana Indonesia telah aktif melaksanakannya.

“Kami memiliki kemitraan penelitian yang kuat, dan kami berkomitmen untuk meningkatkan hubungan ini melalui penelitian yang berfokus pada ketahanan pangan, perubahan iklim, dan dampak pertanian,” jelasnya.

Kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga melihat penyediaan pangan bergizi yang disiapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Lebih lanjut dikatakannya, kami akan bekerjasama untuk menyediakan makanan bergizi khususnya bagi ibu hamil.

Simak videonya: Kementan gandeng 36 perusahaan siap impor sapi perah gratis

(ada/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *