Jakarta –
Topan Yagi melanda Vietnam, hujan lebat dan angin kencang meluluhlantahkan provinsi Quang Ninh.
Menurut VN Express pada Kamis (12/9), Quang Ninh adalah rumah bagi Ha Long Bay, sebuah situs warisan UNESCO. Daerah ini merupakan salah satu daerah yang paling terkena dampak topan.
Dikenal sebagai kawasan wisata paling ramai di Ha Long, Bai Chai memiliki kompleks hiburan mewah, Pasar Cai Dam yang ramai, pantai yang indah, dan berbagai hotel, wisma, dan bar dengan layanan lengkap.
Lingkungan yang tadinya ramai kini menjadi reruntuhan setelah Topan Yagi. Sebuah pusat perbelanjaan populer di depan Sun World Park, tujuan wisata populer di distrik Bai Chai, hancur.
Rangka dan papan aluminium tertiup angin kencang, dan jalanan dipenuhi pecahan kaca. Sebagian besar dekorasi restoran hancur total. Diperkirakan setiap perusahaan mengalami kerugian ratusan juta dong.
Hanya rangka baja yang tersisa di restoran Minh Phi 2 di Jalan Hoang Quoc Viet setelah dua hari dilanda topan. Kini jalanan dipenuhi sampah.
Pohon tumbang membuat warga kesulitan beraktivitas.
Hotel Sea Star di Kawasan Perkotaan Bendungan Cai di Distrik Bai Chai rusak berat, dengan banyak pintu kaca pecah akibat topan.
Sistem akomodasi mewah di distrik Bai Chai, khususnya hotel bintang empat dan lima, memiliki jendela pecah, papan tanda rusak, dan panel aluminium robek dari fasadnya.
Juru bicara sebuah hotel bintang lima dengan sekitar 100 kamar di kawasan wisata Bai Chai menggambarkan kerusakan yang terjadi “sangat serius”, dengan sebagian besar kamar rusak.
Hingga Senin, banyak hotel yang belum menilai tingkat kerusakan sepenuhnya.
Hujan lebat dan pemadaman listrik terus melanda kawasan Bai Chai pada Senin sore, menghambat upaya pembersihan dan menyulitkan warga untuk pulih dari dampak badai. Tonton video “Topan Yagi tewaskan 179 orang di Vietnam” (bnl/wsw)