Jakarta –

Para peneliti di Edith Cowan University mengungkapkan bahwa perjalanan adalah cara terbaik untuk memerangi penuaan dini.

Untuk pertama kalinya, sebuah penelitian berbeda menerapkan konsep entropi pada pariwisata dan menemukan bahwa perjalanan dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk mengurangi tanda-tanda penuaan.

Entropi didefinisikan sebagai kecenderungan umum alam semesta menuju kematian dan kekacauan. Pandangan entropi menyatakan bahwa pariwisata dapat menyebabkan perubahan entropi, pengalaman positif dapat mengurangi peningkatan entropi dan meningkatkan kesehatan, sedangkan pengalaman negatif dapat berkontribusi terhadap peningkatan entropi dan berbahaya bagi kesehatan.

“Penuaan, sebagai sebuah proses, bisa dibalik. Meski tidak bisa dihentikan, namun bisa diperlambat,” kata peneliti Fangli Hu seperti dikutip Science Direct.

Hu mencatat bahwa pengalaman perjalanan yang positif dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental melalui paparan terhadap lingkungan baru, adaptasi terhadap kondisi fisik dan sosial, dan pengembangan sikap positif. Potensi manfaat ini telah dibuktikan melalui metode seperti wisata kesehatan, wisata kesehatan, dan wisata yoga.

“Pariwisata tidak hanya untuk kesenangan dan hiburan. Pariwisata juga dapat berkontribusi terhadap kesehatan fisik dan mental masyarakat,” tambah Hu.

Kegiatan rekreasi dikatakan dapat menghilangkan stres, mengurangi sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif, dan meningkatkan fungsi normal sistem kekebalan tubuh. Rekreasi berpotensi menghilangkan stres dan kelelahan pada otot dan persendian.

“Relaksasi ini membantu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh dan meningkatkan efektivitas sistem anti-aus. Organ dan sel dapat tetap berada dalam keadaan entropi rendah,” jelas Hu. Saksikan video “Kementerian Kesehatan tingkatkan skrining kesehatan jiwa di puskesmas” (kna/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *