Jakarta –

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan kelainan metabolisme yang sering terjadi pada wanita usia subur.

Setiap wanita mungkin mempunyai manifestasi klinis yang berbeda-beda, salah satunya ditandai dengan gangguan siklus menstruasi. Ada juga yang mengaitkan pertumbuhan rambut berlebihan pada wanita dengan PCOS. Jadi, apa faktanya?

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr Sigit Pramono, SpOG FRANZCOG mengatakan, pertumbuhan rambut berlebihan bergantung pada genetika masing-masing orang dan tidak selalu berkaitan dengan PCOS.

Sebab menurutnya, kriteria yang menandakan seorang wanita mengidap PCOS banyak dan berbeda-beda pada setiap orang.

“Wanita yang mengalami kenaikan berat badan karena perubahan metabolisme androgen, kita tahu hormon pria meningkatkan pertumbuhan rambut meskipun menstruasinya teratur, bukan berarti orang tersebut mengidap PCOS,” ujarnya saat ditemui di RS Abdi Valueo. , Jumat (5/5/2024).

Sebab, maaf, kita melihat lebih banyak perempuan yang berat badannya tidak pas, yang sedikit kelebihan berat badan, yang menstruasinya teratur, yang bisa cepat punya bayi, lanjutnya.

Oleh karena itu, jika seorang wanita yang memiliki rambut berlebih tidak menjalani pemeriksaan lebih lanjut, maka ia tidak dapat didiagnosis menderita PCOS, kata dr Sigit.

“Yah, pertumbuhan rambut sama genetiknya dengan kedua orang tuanya. Kita tahu bahwa rambut hitam lebih umum terjadi pada beberapa bagian populasi kita dibandingkan yang lain. Namun hal ini sangat umum terjadi pada semua bagian populasi tersebut. PCOS “Jadi berhati-hatilah, jadi Anda harus jelaskan kriterianya,” lanjutnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *