Jakarta –

Pemerintah tengah menyiapkan pidato perubahan pelabuhan masuk barang impor ke luar Pulau Jawa. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan daya saing UKM.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKop UKM), Teten Masduki, menyatakan dukungannya terhadap usulan kebijakan yang disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan (Zulhas) beberapa waktu lalu.

“Saya dukung Menteri Perdagangan (Julhas). Penyelundupan itu rumit dan kita memang perlu ada di sana. Saya sependapat dengan Mendag yang mengatakan perlu ada pintu masuk baru bagi produk impor,” kata Teten. Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024).

Barang yang diimpor antara lain tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi dan aksesorisnya, keramik, elektronik, alas kaki, kosmetik, dan produk tekstil jadi. Ketujuh produk inilah yang menjadi fokus pengawasan Satgas Impor Ilegal yang baru dibentuk.

Teten menyarankan, barang impor keluar Pulau Jawa tidak boleh dalam bentuk bahan baku karena dikhawatirkan akan membebani produksi UKM.

“Itu barang konsumsi. Bagus jadi masih ada biaya. Itu kebijakan non-tarif yang permisif,” ujarnya.

Perpindahan pelabuhan untuk produk impor, kata dia, akan membawa banyak manfaat, salah satunya adalah kebangkitan jalan laut di kawasan timur Indonesia. Selain itu, Anda juga bisa memproduksi produk impor yang biasanya dijual dengan harga lebih murah.

“Kemudian akan dipungut retribusi untuk menghidupkan Tol Indonesia Timur, sehingga retribusi tidak lagi hanya datang dari pusat. Sekaligus kalau masih ada biaya, produk (MIME) masih bisa bersaing,” ujarnya. . menjelaskan

Selain itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita akan mengusulkan pemindahan jalur akses tujuh barang impor ke pelabuhan di luar Pulau Jawa. Sebab menurut keduanya, saat ini stok di pelabuhan Pulau Jawa sudah tinggi atau melebihi.

Agus mengatakan, konsep konkrit pemindahan pelabuhan masuk alias pintu masuk ketujuh barang impor tersebut akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas (tikus).

“Kita sama-sama melihat nilai positifnya, yaitu dengan cara tertentu kita akan membuat pusat kegiatan ekonomi baru karena dengan begitu kawasan yang kita tentukan mudah-mudahan bisa disetujui di Ratas,” kata Agus di Kementerian. Kantor Perindustrian, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024).

Agus juga mengungkapkan beberapa manfaat positif dari kebijakan tersebut. Pertama, transfer tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia. Sebab salah satu lokasi yang diusulkan sebagai pintu masuk adalah Sorong, di barat daya Papua.

Kedua, usulan ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja pelayaran Indonesia. Sebab, perusahaan logistik yang mengangkut barang impor akan didorong datang dari dalam negeri. (shc/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *