Jakarta –

Kementerian BUMN sedang menyiapkan dokumen transfer pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakaboming Raka. Wakil Menteri BUMN Kartika Virjot Modjo mengaku mengundang tim Prabowo-Jibran soal dokumen tersebut.

“Iya iya tentu ada (undangan),” kata pria yang akrab disapa Taco itu saat ditemui di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Menurut Tico, Kementerian BUMN saat ini sedang menyusun rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) dan peta jalan jangka panjang (roadmap) untuk masing-masing badan usaha milik negara.

Tico berharap dokumen pengalihan ini dapat memberikan RGPP yang akurat bagi setiap perusahaan publik.

“Kami sudah menyelesaikan RGPP dan roadmap jangka panjangnya. Jadi kami berharap ketika pemerintahan baru menjabat, kami sudah punya RGPP detailnya untuk masing-masing BUMN yang sistemik seperti Pertamina, PLN, dll,” jelas Tico.

Tico juga memastikan tata kelola dan manajemen risiko menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ia berharap kinerja institusi pemerintah semakin membaik ke depannya.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sanulinga mengatakan dokumen yang dimaksud merupakan dokumen rencana BUMN ke depan.

“Ini RPJPM. RPJPM itu disiapkan untuk 2024-2029. Kita dukung ya? Pengalihannya sebenarnya RPJPM,” kata staf khusus Menteri BUMN Aria Senolinga di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (18/7). /2024).

Katanya, isi dokumen tersebut antara lain pengurangan klaster BUMN dari 12 menjadi 11 klaster. Lalu, memangkas BUMN dari saat ini 41 menjadi 30 BUMN.

“Misalnya perubahan dari 12 klaster menjadi 11 klaster, dari 41 BUMN menjadi 30 BUMN dan apa yang akan terjadi ke depan yang masih harus dipertahankan oleh BUMN, misalnya yang tidak berbuat apa-apa lagi secara finansial. , misalnya, tapi yang lain seharusnya baik-baik saja.”

(hns/hns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *