Donaueschingen –

Alvaro Morata mendapat banyak kritik karena terlihat tidak kompeten di tengah performa bagus Spanyol. Pelatih Luis de la Fuente mendukung pemainnya.

La Roja sukses mencapai babak semifinal Euro 2024 dengan memenangkan masing-masing lima pertandingannya. Spanyol selanjutnya akan menghadapi Prancis dalam perebutan tempat di final malam ini (7 September) waktu setempat.

Namun Morata cukup menyita perhatian karena performanya yang belum sesuai ekspektasi. Dengan statusnya sebagai striker, pemain senior dan kapten Spanyol, Morata hanya mencetak satu gol dalam lima pertandingan.

Morata menjadi starter sebanyak empat kali, namun tidak pernah memainkan pertandingan penuh. Pemain Atletico Madrid itu juga melewatkan tiga peluang emas dan itu tidak cukup untuk mengancam gawang lawan karena ia rata-rata melakukan 2,2 percobaan per pertandingan Spanyol.

Media Spanyol El Confidential baru-baru ini mengkritik keras Alvaro Marat. Pemain berusia 31 tahun itu digambarkan sebagai “kapten Spanyol yang memalukan, dan bukan hanya karena penampilan buruknya di Euro”. Situasi tersebut diyakini menjadi alasan Morata meninggalkan Atletico dan mengakhiri kariernya bersama timnas.

Jelang laga melawan Prancis, De la Fuente menyebut Maratha diperlakukan tidak adil. “Anda [media] sudah mengetahui posisi saya terhadap Maratha,” kata pengusaha berusia 63 tahun itu.

“Cara dia diperlakukan tidak adil. Dia adalah teladan dalam segala hal. Jadi saya tidak setuju dengan apa yang dikatakan tentang dia. Saya sepenuhnya mendukung Marat dan sikapnya sebagai pesepakbola dan sebagai pribadi,” kata Luis de la Fuente. di El Desmarque.

Tonton video “Cukurela: Komunitas Tim Lebih Penting Daripada Pemain Bintang” (rin/rin)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *