Jakarta –

Penjualan mobil di Indonesia tidak akan mencapai rekor tertinggi lagi, kata Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

“Itu terjadi pada tahun 2013, ketika pertumbuhan ekonomi Indonesia hampir 6%, 5 poin persentase, tinggi sekali. Kemudian semuanya stabil, semuanya berjalan baik dalam artian pembangunan dan perekonomian global juga baik,” ujarnya. Ketua Pertama Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengutip Profit CNBC Indonesia, Senin (07-07-2024).

Berdasarkan statistik Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 sebesar 5,78%. Belum lagi kemunculan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) telah mendorong penjualan mobil di Indonesia hingga 1 juta unit per tahun. LCGC telah menjadi salah satu mobil terlaris selama bertahun-tahun.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penjualan mobil tertinggi di Indonesia terjadi pada tahun 2013 yaitu mencapai 1.229.811 unit. Namun, jumlahnya terus menurun pada tahun berikutnya, namun tetap pada level satu juta.

Meski tingkat kepemilikan mobil masih berkisar 99 mobil per 1.000 penduduk. Artinya potensi pasar Indonesia masih besar.

Merujuk paparan LPEM (Lembaga Ekonomi dan Penelitian Masyarakat) UI bulan Februari di GIIAS 2023, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia mengalami sedikit peningkatan setiap tahunnya sebesar 3,65%.

Pertumbuhan pendapatan per kapita yang lemah disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi sekitar 5% antara tahun 2015 dan 2022, yang menjadi salah satu penyebab penjualan mobil Indonesia stagnan di level 1 juta.

Pada tahun 2024, pasar otomotif akan menghadapi tekanan finansial di tengah kenaikan suku bunga dan kondisi global yang tidak menentu. Penjualan mobil sudah suram dibandingkan tahun lalu.

Jongkie mengatakan, demi pertumbuhan pasar, dirinya telah berdiskusi dengan pemerintah tentang keringanan pajak selama Covid-19 yang mungkin berdampak pada tingginya permintaan mobil. Alasannya, konsumen sensitif terhadap harga. Diperlukan insentif fiskal pada tahun 2021, yakni pengurangan tarif bea masuk barang mewah (PPnBM).

“Ngomong-ngomong, angka penjualan di bulan Mei hanya 334.000 unit. Turun 21% dan itu yang kita coba di Gaikindo, memberi masukan kepada pemerintah, Pak, mari kita coba lagi, kalau kita mengikuti pola di masa Covid, itu. bisa terulang lagi pak,” ucapnya.

Partai tetap optimis target 1,1 juta kendaraan bisa tercapai pada akhir tahun 2024. Selain itu, ajang otomotif tahunan GIIAS juga akan segera digelar.

“Sebenarnya perkiraan kita 1,1 juta, dan kita masih bisa berharap angka tersebut bisa tercapai di akhir tahun ini. Tapi kita perlu bekerja keras untuk setiap merek, semua aspek, dan semua bidang. Kalau pemerintah bisa membantu kami , akan banyak keuntungan dan manfaatnya,” ujarnya.

Tonton video “Jokowi, Ekonomi Rhode Island Tumbuh 5,11%: Didukung Investasi Rhode Island” (riar/rgr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *