Jakarta –

Honda Freed generasi ketiga baru saja diluncurkan di Jepang. Mobil tersebut menggunakan sistem tenaga hybrid yang lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Akankah Honda kembali menjual Friday di Indonesia?

Seperti kita ketahui bersama, PT Honda Prospect Motor mulai memasuki era elektrifikasi dengan munculnya CR-V e:HEV dan Accord e:HEV.

Satu hal yang menarik, mobil hybrid cukup irit konsumsi bahan bakarnya. Nah, pada Honda Freed e:HEV sistemnya mirip dengan CR-V e:HEV, dengan tiga mode yang tersedia yakni mode EV, mode hybrid, dan mode mesin. Namun, mode ini berubah secara otomatis tergantung pada kondisi jalan, muatan mengambang, dan perilaku berkendara.

Honda Freed tersedia dalam dua pilihan mesin. Yang pertama adalah mesin bensin konvensional berkode L15D 1.5 liter natural aspirated empat silinder segaris yang menghasilkan tenaga 118 PS (117 hp atau 87 kW) pada 6.600 rpm dan torsi 142 Nm pada 4.300 rpm. Mesin DOHC i-VTEC ini dipadukan dengan CVT (front-engine front-wheel drive) yang menggerakkan roda depan dan opsi all-wheel drive.

Mesin bensin reguler (disebut juga non-hybrid) hadir dalam berbagai varian yaitu Air EX, Crosstar dan Air. Perbedaan terpenting hanya pada jok dan roda penggerak (FF) serta konfigurasi penggerak empat roda.

Model penggerak roda depan (FF) menghasilkan 16,5 km/l dalam bentuk non-hibrida. Sedangkan all-wheel drive (AWD) Honda Freed mampu mencapai 14,5 kilometer per liter.

Pilihan lainnya adalah sistem e:HEV bermesin ganda yang dipadukan dengan mesin bensin empat silinder segaris LEB 1,5 liter NA. Mesinnya menghasilkan tenaga 106 PS (105 hp atau 78 kW) antara 6.000 dan 6.400 rpm dan torsi 127 Nm antara 4.500 dan 5.000 rpm.

Mesin pembakaran dalam (ICE) ini berfungsi sebagai generator baterai lithium-ion 48 Ah, yang kemudian menggerakkan motor listrik depan berkekuatan 123 PS (121 hp atau 90 kW) dan torsi 253 Nm.

Konsumsi bahan bakar model hybrid ini mencapai 25,5 km/l pada model FF. Sedangkan penggerak empat roda bisa mencapai 21,3 km/l.

Saat ditanya mengenai penampilan terakhir Fried di Indonesia. Honda tampaknya belum tertarik untuk segera meluncurkan mobil tersebut.

“Kami bersyukur atas respon positif terhadap produk-produk Honda, termasuk Honda Friday. Namun untuk saat ini, kami terus meneliti dan menganalisis kebutuhan konsumen sehingga kami dapat meluncurkan model mobil keluarga terbaik untuk pasar Indonesia. Kami menantikannya” , kata Direktur Penjualan & Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy saat dihubungi, Jumat (28 Juni 2024).

Honda Freed, mobil keluarga berbentuk kotak bernama Boxy, sudah tidak dijual lagi di Indonesia. Tidak banyak Pemegang Merek (APM) yang tetap menjual mobil tersebut, terbukti dengan baru-baru ini pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menghentikan produksi Toyota Sienta.

Friday pertama kali diperkenalkan ke Indonesia oleh Honda pada tahun 2009, dengan penjualan mencapai puluhan ribu per tahun. Puncaknya, Honda Freed terjual sebanyak 19.811 unit pada tahun 2012.

Namun, pada tahun 2016, Honda tidak dapat menjual lebih dari 10.000 unit pada hari Jumat. Data distribusi grosir Gabungan Industri Mobil Indonesia (Gaikindo) menunjukkan Honda hanya mampu meluncurkan 617 mobil Freed.

Alasan utama Honda menghentikan Friday di Indonesia pada tahun 2017 adalah karena jumlah peminatnya yang sangat sedikit.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *