Jakarta –

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara mengenai aktivitas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan yang dilanda beberapa kasus penularan terkait aktivitasnya.

Sri Mulyani mengatakan, pekerjaan Bea dan Cukai merupakan tugas berat bagi negara dan terkadang mengganggu ketentraman masyarakat, terutama mereka yang baru saja keluar negeri. Tujuannya untuk melindungi perekonomian Indonesia.

“Itu pekerjaan berat, itu pekerjaan pemerintah, kadang berdampak pada kesejahteraan masyarakat, tapi ada tujuannya juga, yaitu menjaga perekonomian Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam penjelasannya yang diposting di Instagram resminya. , Minggu (28/4/2024).

Sri Mulyani memahami memang banyak penyesuaian dan penyesuaian yang harus dilakukan Bea dan Cukai. “Itulah yang saya minta malam ini, agar petugas bea cukai bisa memperbaiki dan terus meningkatkan pelayanannya,” ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan Bea dan Cukai harus menerapkan banyak peraturan yang merupakan peraturan Kementerian/Lembaga (K/L) yang berbeda. Untuk itu, Bea dan Cukai diminta bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait agar pelayanan dan penyelesaian permasalahan di lapangan bergerak cepat, efektif, dan efisien untuk memberikan kebenaran kepada masyarakat.

Sri Mulyani menjelaskan, ada empat fungsi pokok Bea dan Cukai. Yang lainnya seperti pemungut pajak atau memungut uang dari pajak dan bea luar negeri.

“Daripada mendapatkan uang dari pajak atau bea luar negeri, Bea dan Cukai mempunyai tiga peran penting lainnya, yaitu sebagai fasilitator perdagangan, sebagai penolong industri atau penunjang industri dalam negeri, dan sebagai pelindung lingkungan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup. lingkungan hidup,” jelasnya. (bantuan/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *