Jakarta-
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengungkapkan bahwa irisan bawang bombay yang disajikan dalam burger McDonald’s seberat seperempat pon dan item menu lainnya mungkin menjadi sumber wabah E Coli. Dilaporkan 90 orang terkena dampaknya.
Wabah yang terkait dengan Quarter Pounders pertama kali dilaporkan pada tanggal 22 Oktober, dan irisan bawang bombay diduga menjadi sumber penularannya. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan perusahaan tersebut mengkonfirmasi bahwa Taylor Farms adalah pemasok ke lokasi yang terkena dampak dan sejak itu telah menarik kembali beberapa bawang kuning yang diproduksi di pabrik Colorado.
FDA mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya memulai inspeksi di pusat pengolahan Taylor Farms di Colorado, negara bagian di mana 29 orang telah terjangkit penyakit tersebut akibat wabah tersebut.
“Seorang petani bawang merah dari negara bagian Washington juga sedang diselidiki,” tambah FDA, dikutip oleh Reuters.
CDC menyebutkan jumlah orang yang terinfeksi bertambah 15 orang dari sebelumnya 75 kasus sehingga total menjadi 90 pasien. Sebanyak 27 orang di antaranya dirawat di rumah sakit akibat penyakit tersebut, dan satu orang diyakini meninggal dunia.
Pada hari Minggu, perusahaan tersebut bersama dengan Departemen Pertanian Colorado juga mengesampingkan kemungkinan bahwa daging adalah sumber epidemi.
Strain E coli O157:H7 yang menyebabkan wabah McDonald’s dikatakan menyebabkan “penyakit yang sangat serius”, terutama pada orang lanjut usia, anak-anak, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
FDA mencatat, gejala mulai muncul beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi atau hingga sembilan hari kemudian. Pada tanggal 30 Oktober, wabah ini mempengaruhi Colorado, Kansas, Utah, Wyoming, Iowa, Missouri, Montana, Nebraska, New Mexico, Oregon, Wisconsin, Washington dan Michigan.
“Setidaknya, semakin banyak kasus ini menjadi berita utama, semakin sulit bagi McDonald’s untuk pulih,” kata Jim Sanderson, analis di Northcoast Research.
McDonald’s mengatakan akan melanjutkan penjualan burger Quarter Pounders minggu ini setelah menghapus sementara item tersebut dari menu seperlima dari 14.000 restorannya di AS yang terkena dampak.
Pada hari Selasa, eksekutif perusahaan membantah kemungkinan penurunan penjualan karena wabah tersebut, dan CEO Chris Kempczinski meminta maaf kepada pelanggan dan menambahkan bahwa dia “yakin akan keamanan makanan di McDonald’s.” Tonton video “Epidemi cacar di Afrika semakin tidak terkendali, mencapai hampir 3.000 kasus” (suc/naf)