Pangandaran –

Laut Pangandaran memang tidak mudah untuk dikuasai. Oleh karena itu, upaya konservasi terus dilakukan. Salah satunya diambil oleh Pangandaran Dive Club (PDC).

Selain keindahan alam Pantai Pangandaran, masih terdapat puing-puing yang melarutkan karang. Keadaan ini dijumpai di pantai Pangandaran dan Batukaras.

Demi menjaga kelestarian ekosistem alami laut, khususnya terumbu karang, Pangandaran Dive Club (PDC) dan pemerhati lingkungan laut bahu-membahu membersihkan sampah-sampah yang tersembunyi di dalamnya.

Di Pantai Batukaras Blok TPI Sanghiangkalang, sekitar 1000 meter dari bibir pantai, dilakukan pembersihan sampah. Pembersihan adalah 10 kali penyelaman dari PDC.

Tagana, Basarnas, Balawista, Dinas Kelautan, Perikanan, dan Keamanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran, PSDKU Pangandaran Unpad, Pembina Laut Nasional dan Persatuan Nelayan juga turut terlibat dalam pembersihan terumbu karang tersebut.

“10 scrubber PDC ini akan membantu membersihkan karang dari polutan dan sampah laut,” kata Direktur PDC Kabupaten Pangandaran Adnan, Senin (29 April 2024).

Ia mengatakan, timnya bekerja sama dengan para pecinta ekosistem laut alami untuk membersihkan sampah-sampah di terumbu karang Pantai Batukaras.

“Proyek ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan habitat karang laut di wilayah laut Kabupaten Pangandaran, khususnya Pantai Batukaras,” ujarnya.

Saat pembersihan karang, ditemukan puing-puing berupa jaring ikan yang sudah berumur puluhan tahun.

“Dari hasil pembersihan terumbu karang, kami menemukan jaring yang tertinggal di terumbu karang dalam jangka waktu yang lama, diperkirakan hingga puluhan tahun,” ujarnya.

Selain itu, ia menyayangkan masih banyak masyarakat yang tidak merawat karang. “Terumbu karang sebenarnya adalah rumah bagi budidaya ikan,” ujarnya.

Ia berharap dalam menjaga keindahan dasar laut, isu perlindungan laut menjadi prioritas pemerintah kota.

“Mereka tidak hanya melindungi daratan, tapi juga ekosistem laut,” ujarnya.

Pangandaran itu kawasan wisata, jadi kita bisa menjaga karang dan biota laut lainnya, lanjutnya.

Selain untuk menjaga kebersihan lingkungan pantai, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan pantai atau laut demi terciptanya dan kelestarian pantai yang bersih dan indah.

“Salah satu tempat yang terkena dampak dari keberadaan sampah adalah laut, karena sangat berbahaya terutama membahayakan makhluk laut yang hidup di dalamnya,” ujarnya.

Dari hasil pembersihan terumbu karang, petugas kebersihan berhasil menghilangkan lebih dari 50 kg sampah laut, termasuk berbagai jenis jaring ikan.

Diperkirakan sekitar 50 kilogram sampah yang diangkut, sebagian besar merupakan sampah perikanan, ujarnya.

——-

Artikel ini dimuat di detikJabar. Saksikan “Pantai Pangandaran yang Diguncang Gempa Dari Wisatawan Hingga Ramai” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *