Jakarta –
Rusia akan secara signifikan mengurangi kecepatan YouTube di komputer desktop sebagai tanggapan atas penolakan Google untuk membuka blokir saluran yang terkait dengan media Rusia. Keputusan ini diambil di tengah ketegangan kedua negara.
Seorang anggota parlemen senior Rusia mengklaim kecepatan YouTube akan turun hingga 70% minggu depan, lapor detiKINET Gizmochina, Senin (29/7/2024).
Menurut anggota senior Parlemen Rusia Alexander Khinshtein, penurunan ini merupakan konsekuensi langsung dari kegagalan Google untuk meningkatkan perangkatnya di Rusia dan penolakannya untuk mematuhi persyaratan moderasi konten Rusia. Khinshtein mengklaim kecepatan YouTube akan turun 70% minggu depan.
Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor, juga menuduh Google mengabaikan infrastrukturnya di Rusia, yang menyebabkan kebangkrutan anak perusahaan lokalnya. Hal ini menghambat kemampuan perusahaan untuk membayar layanan pusat data lokal.
Keputusan Google untuk memblokir saluran yang terkait dengan media pemerintah Rusia pada Maret 2022, dengan alasan kebijakannya terhadap insiden kekerasan, memperburuk ketegangan antara kedua negara. Rusia meresponsnya dengan serangkaian tindakan, termasuk memblokir dan memperlambat platform media sosial lainnya.
Meskipun ada langkah-langkah ini, banyak orang Rusia yang terus mengakses konten yang diblokir melalui jaringan pribadi virtual (VPN). Tonton video “Tentang ‘Maju’, Fitur Baru yang Tersedia di YouTube Premium” (jsn/rns)