Gunungkidul –
Wisatawan asal Temanggung berhuruf A (25) sedih. Ia meninggal dunia setelah tersapu ombak kencang di Pantai Watulawang, Gunungkidul.
Polisi membawa korban dan membawanya ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Koordinator Satuan Penyelamatan Khusus Daerah Operasi II Baron Marjono mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (5/5) sekitar pukul 13.30 WIB.
Sebelum kejadian terjadi, petugas telah mewanti-wanti pengunjung agar tidak bermain air terlalu jauh dari laut.
“Berkali-kali petugas Satlinmas mengimbau agar tidak terlalu banyak bermain air namun tidak dihiraukan,” jelas Marjono melalui pesan singkat.
Namun korban tetap nekat bermain air hingga tengah laut. Ketika ombak besar datang, ia dihantam, dan ombak yang kuat menghanyutkannya.
Diduga dia berada jauh di tengah saat sedang bermain air, sehingga saat ada ombak yang kuat, korban terseret ombak dan terseret arus yang ada di tengah tersebut hingga meninggal tanpa terperosok ke dalam air. air,” katanya.
Tiga Satlinmas patroli berusaha menolong korban dengan berenang di laut. Anggota lain juga meminta bantuan kepada kelompok perahu.
“Korban berhasil ditolong petugas dengan selamat dan berenang menuju pusat kota sambil menunggu awak kapal datang. Tak lama kemudian awak kapal tiba dan dipindahkan ke perahu korban dan korban mendarat di pantai Ngandong,” dia berkata. .
Meski berhasil diselamatkan, korban kehilangan kesadaran hari itu juga dan langsung dirawat di rumah sakit. Namun dokter menyatakan korban telah meninggal.
“Karena korban tidak sadarkan diri, korban langsung dibawa ke RS Saptosari. Karena kondisi korban yang memprihatinkan, setibanya di rumah sakit, korban dilaporkan telah meninggal dunia. -tim medis. Oleh karena itu, korban kami bawa ke rumah duka,” tutupnya.
——
Artikel ini dimuat di detikJogja.
Simak video “Respon Menparekraf atas Kritik Wisatawan Malaysia di Jakarta” (wsw/wsw)