Jakarta –
Royalti tersebut lebih tinggi dibandingkan yang diajukan Pelni sebesar Rp 500 miliar untuk kapal.
Hal itu disetujui berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) XI Komisi dengan Pelni. Pelni akan menggunakan modal tersebut untuk pembayaran pembelian 3 kapal penumpang baru.
“Keputusan Eksekutif 7/2024).
Ditemui usai pertemuan, Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan usulan tersebut sejalan dengan tujuan penyelesaian permasalahan penyediaan armada baru pada tahun 2025. Dari total 26 kapal, 12 kapal kini berusia di atas 30 tahun dan harus diservis. pensiun.
“Ini untuk tahun 2025, 2026 dan seterusnya. Pelni akan selalu mengusulkan pembelian kapal berikutnya. Seperti yang sudah disampaikan anggota Komisi XI DPR RI, dalam 5 tahun ini semuanya harus selesai,” kata Andayani.
Sementara satu unit armadanya diperkirakan bernilai Rp 1,5 triliun. Oleh karena itu, pada tahun 2025, Pelni setidaknya akan mengajukan PMN sebesar Rp3 miliar untuk penggantian.
Meski anggaran bertambah, pembelian kapal tak memakan waktu sedetik pun. Andayani mengatakan, setidaknya waktu produksi pembayaran yang diterima memakan waktu 24-36 bulan atau 2-3 tahun. Oleh karena itu, kapal tertua Pelni yang sudah berusia 39 tahun masih perlu dioperasikan hingga kapal baru selesai dibangun.
Jadi kalau yang tertua 39, dia akan berusia 42 (usia) dan kemudian dia akan menggantikannya. Kalau dia berhenti, dampaknya terhadap perekonomian atau angkutan penumpang tempat kapal berlayar atau berhenti. Kapal-kapal ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian daerah tempat kapal singgah,” jelasnya. (shc/das)