Jakarta –

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Ketua Bappenas Rachmat Pambudy mengatakan kementerian yang dipimpinnya kini bertanggung jawab langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Hal ini diharapkan menjadi bentuk penguatan kerja buruh dan pemerintahan baru.

Inilah kekuatan kerja Bappenas yang kini berada langsung di bawah presiden, kata Rachmat dalam rapat yang digelar di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Posisi tersebut menjadikan Kementerian PNN/Bappenas sebagai salah satu dari empat kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

“Sekarang Bappenas bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Kementerian Sekretariat Negara berada langsung di bawah presiden dan kami tidak berada di bawah kementerian koordinator,” ujarnya.

Dia menambahkan: “Sementara itu, kami akan mendukung semua staf perencanaan dan melayani rencana semua departemen dan lembaga.”

Rachmat mengatakan, saat ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas akan mengkoordinasikan kebijakan dan rencana pembangunan di setiap sektor perencanaan dan teknis. Sehingga rencana atau proyek pembangunan di masing-masing kementerian sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang pemerintah federal.

Rachmat mengatakan, “Kami sekarang mempunyai tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam perencanaan tujuh proyek perencanaan dan departemen perencanaan memiliki anggota dan kementerian tidak seperti dulu.”

“Kementerian Koperasi dan UKM sekarang terbagi menjadi dua bagian dan kita akan mengabdi di dalamnya, Kementerian Kehutanan terbagi menjadi dua bagian antara kehutanan dan lingkungan hidup, Kementerian Pariwisata juga.”

Karena peningkatan kapasitas ini, kata dia, banyak pegawai di kementerian yang lebih banyak bekerja paruh waktu. Apalagi mengingat kini jumlah K/L di kabinet Prabowo bertambah signifikan.

“Saya dan teman-teman berkumpul, kalau harus merencanakan seluruh perusahaan/kantor, mereka tidak bisa tidur. Saya menelepon sekretaris kami berkali-kali pada jam dua pagi sebelum kami menyelesaikan rencana ke depan,” ujarnya.

Menurut dia, situasi ini memperlambat kerja Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappanas. Baik dalam hal evaluasi kerja pemerintah selama ini, maupun dalam penyusunan rencana kerja K/L.

“Jadi hari-hari ini hampir semua kementerian dan pusat layanan sudah kita dapatkan, jadi kalau terlambat pasti terjadi,” jelasnya.

“Memang ada dukungan, kerja penguatan, betul. Tapi penguatan butuh waktu,” jelas Rachmat.

Saksikan juga video ini: Kemensos Minta Suharso Lantik Pejabat Eselon I Penerima Bantuan Publik.

(acd/acd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *