Jakarta –

Pengunjuk rasa mengumpulkan pengemudi ojek online (ojol) di kawasan patung kuda, Monas, Jakarta Pusat. Mereka menuntut pemerintah mengusut tarif ojek.

Pantauan detikcom di lokasi, terpantau kendaraan berbicara tersebut mulai berdatangan ke lokasi demonstrasi sekitar pukul 14.00 VIB. Diperkirakan ada lebih dari 1.000 pengunjuk rasa dari berbagai wilayah Jabodetabek. Ojoli yang hadir berasal dari berbagai perusahaan, mulai dari Gojek, Grab, Maxim, hingga Shopee.

Ketua Bidang Hukum Koalisi Nasional Ojol Mohamad Rahman Tohir mengatakan pihaknya menentang tarif yang ditetapkan operator. Ia berharap Pemerintah dapat turut serta dalam permasalahan ini melalui Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika no. 1 Tahun 2012 tentang Formula Tarif Jasa Pos Komersial.

“Ada 6 poin tuntutannya, saya lupa, pokoknya kita minta perubahan Permenkominfo 1/2012,” kata Rahman dalam keterangannya di lokasi demonstrasi, Kamis (29/08/2024). ).

Rahman menjelaskan, dalam Pasal 1 Ayat 5 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut, pemerintah tidak ikut serta dalam penetapan tarif layanan pos komersial. Artinya, tarif akan diserahkan kepada pasar oleh masing-masing perusahaan.

“Pemerintah tidak mematok harga terkait dengan harga jasa pos komersil. Dampaknya seperti yang teman-teman rasakan, aplikasi-aplikasinya bersaing harga, sehingga terjadi kompetisi yang tidak baik, yang merugikan para mitra. Itu yang kami minta. , “katanya. .

Terkait tarif tersebut, salah satu keluhan pengemudi adalah persaingan antar operator yang berdampak pada penetapan tarif. Menurutnya, situasi itu tidak sehat. Untuk persentasenya sendiri, ojol memberikan diskon 30% bagi pelamar.

Rahman mengatakan, pihaknya belum mendengar kabar dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) atau operator seperti Gojek dan Grab. Negosiasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan segera dilakukan. kami berharap dapat menemukan solusi terbaik terkait masalah tarif.

“Mudah-mudahan hari ini (negosiator) bisa menerimanya. Spontan saja, sesuai janji pertemuan dengan Cominfo,” ujarnya.

Selain keterlibatan pemerintah, ia juga berharap para tukang ojek ikut terlibat dalam penetapan tarif agar memberikan keadilan. Harapannya adalah tarif akan diturunkan.

“Paling tidak mundur ke masa lalu. Mulainya Rp 10 ribu lebih per jarak. Jarak terdekatnya 0-4km,” ujar Rahman.

Simak Videonya: Demonstrasi Patung Kuda Ojol Serukan Perubahan Peraturan Cominfo Tentang Tarif Pos Komersial

(shc/das)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *