Maglang –
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan untuk mengunjungi Kuil Borobudur pada hari Kamis (29-09-29). Pada saat yang sama, kuil ditutup untuk wisatawan.
Manajer Kuil tidak menjual tiket ke publik besok. Sampai hari ini, wisatawan masih dapat mengunjungi Kuil Borobudur, tetapi terbatas.
“Kami telah mengumumkan penutupan ini terlebih dahulu untuk tanggal 29.
“Untuk hari ini (Selasa) dan besok (Rabu) kami mengizinkan wisatawan untuk masuk, tetapi tidak ke atas,” katanya.
“Untuk hari Rabu, para deposan telah membeli tiket pada struktur kuil. Hanya diizinkan hingga level 3,” tambahnya.
Kunjungan ke Kuil Borobudur dibuka kembali pada hari Jumat.
“Setelah tanggal 29, setelah kedua presiden tiba, kami akan membukanya,” katanya.
Sebelum Macron dan Prabowo pergi ke Kuil Borobudur, Macron dan Prabowo datang ke Akademi Militer Magelang (Akmil). Kunjungan ini adalah bagian dari kunjungan negara tiga hari ke Indonesia, yang bertujuan memperkuat kerja sama strategis antara kedua negara dalam infrastruktur, pertahanan dan budaya.
Untuk menyambut kunjungan ini, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai persiapan khusus di wilayah Kuil Borobudur. Salah satu langkah yang diambil adalah pemasangan fasilitas aksesibilitas sementara, seperti tangga lift dan ramp (ramp). Fasilitas itu adalah untuk memfasilitasi gerakan Presiden Macron ketika dia berada di Warisan Dunia UNESCO.
Kutipan dari Detiknews, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa pemasangan pabrik dilakukan atas permintaan pemerintah Prancis dengan pertimbangan kunjungan terbatas dan kondisi fisik di Kuil Borobudur dengan banyak langkah.
Dia mengatakan semua instalasi tidak permanen dan dipasang tanpa merusak struktur kuil dan berada di bawah pemantauan ketat Kementerian Budaya. Lihat Video “Video: Bentuk Stairlift Di Kuil Borobudur yang Crowded” (lima/lima)