Jakarta – Direktur Bio Farma Shadiq Akasya berbicara tentang vaksinasi tuberkulosis (TB) lebih mungkin terjadi di Indonesia. Mencerminkan kerja sama yang telah dibuat sebelumnya sejak 2014, Bio Farma telah menerapkan pendekatan yang sama.

“Faktanya, kami telah bekerja sama dengan gerbang untuk mengembangkan vaksin polyomyel 2014, dari mana kami memproduksi polio untuk tujuan global, tidak hanya untuk Indonesia,” jelasnya pada konferensi pers di Kantor Pengawasan Makanan dan Obat (BPOM), Jakarta Center, Kamis (5/15

“Sekarang ada jenis vaksin baru dengan dukungan Dana Gates, di Indonesia, telah melakukan uji klinis, tentu saja, kami berharap dapat mendukung produksi biofarma. Meskipun tidak ada perjanjian tertulis, kami terus menyelesaikan dirinya sendiri,” jelasnya.

Vaksin M72 TB telah digunakan untuk setidaknya lebih dari 2.000 peserta. Klinis pertama terbukti di Eropa, sekarang telah memasuki fase 3 dari tes klinis.

2.000 peserta masih dipantau dalam kondisi mereka, untuk memastikan efektivitas vaksin untuk melindungi seseorang dari paparan tuberkulosis atau kemungkinan gejala serius.

Dari 15 kandidat untuk vaksin TB global, M72 adalah orang paling maju dalam pengembangannya. Bio Farma mengatakan hubungan dengan Dana Gates itu baik.

Ini “pekerjaan yang paling diharapkan dan diteliti telah dilakukan selama lebih dari 30 tahun, kita harus menghargainya karena pengembangan relatif dan lebih cepat daripada kandidat kandidat lainnya,” pungkasnya.

Tonton video “Video BPOM menekankan uji klinis vaksin -TB ‘port faktur’ menurut proses” (NAF/UP)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *