Jakarta –
Memiliki tubuh sempurna adalah dambaan setiap orang. Ada banyak hal yang harus dilakukan, mulai dari pola makan bersih dan diet hingga minum obat penurun berat badan guna mempercepat proses penurunan berat badan.
Diet atau obat penurun berat badan yang dianggap dapat membantu seseorang mencapai berat badan ideal secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko gagal ginjal pada kondisi tertentu.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Elizabeth Yasmin Wardoyo, SpPD, Subsp. G.H(K) mengatakan, cara kerja pil diet ini dapat membuat tubuh seseorang dehidrasi. Oleh karena itu, faktor inilah yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
“Obat penurun berat badan secara tidak langsung (menyebabkan gagal ginjal). Kalau langsung menyebabkan penyakit ginjal, menurut saya tidak,” kata dr Elizabeth dalam webinar, Rabu (7/10/2024).
Dia melanjutkan: “Beberapa obat penurun berat badan yang kami temui, pasien datang kepada kami dengan diare. Jadi tubuhnya kekurangan cairan. Dan kekurangan cairan itulah yang menyebabkan masalah ginjal.”
Seseorang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat biasanya meminum beberapa pil diet sekaligus atau bahkan menggabungkannya dengan obat pencahar. Mereka juga mengonsumsi obat penurun berat badan dengan resep tanpa pengawasan dokter.
Dr Elizabeth mengatakan dia sering menderita dehidrasi karena mengonsumsi obat penurun berat badan atau melakukan diet terlalu banyak. Oleh karena itu, hal ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Dia menambahkan: “Dia menyalahgunakan atau menggunakan obat penurun berat badan secara berlebihan. Ya, pasien datang kepada kami beberapa kali karena menderita dehidrasi. Hal ini menyebabkan masalah ginjal.” Tonton video “Bolehkah penderita maag dan diabetes mengikuti diet intermiten?” (dpy/kna)