Batavia –
Jalanan di Vang Vieng lebih sepi dari biasanya setelah enam turis asing meninggal karena dugaan keracunan metanol. Hal itu sulit bagi backpacker lainnya.
Vang Vieng telah menjadi tujuan backpacker di Laos. Daerah ini secara teratur mengadakan pesta alkohol. termasuk Nana Backpacker Hostel, tempat menginap para turis yang sudah meninggal.
Enam turis yang meninggal berasal dari negara berbeda. Di antara korban tewas terdapat dua turis wanita asal Denmark, Anne-Sophie Orkeld Komen (20) dan Freja Wienerwald Sorensen (21), serta seorang turis pria asal Amerika Serikat (AS), Louis Hutson (57), lalu Holly Bowles (19). . ) dan Bianca Jones (19), keduanya dari Australia, dan Simon White, pengunjung asal Inggris (28).
Backpacker asing terus datang dan pergi ke kota itu pada Sabtu (23/11). Ada yang dibayar, ada pula yang lebih peduli akan bahayanya dibandingkan yang lain.
Kami mendengar apa yang terjadi. Kami tidak terlalu khawatir, kata turis Spanyol berusia 20-an, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (26/11/2024).
Alice Anastasi, seorang turis berusia 23 tahun dari Australia, mengatakan hotel menjadi lebih berhati-hati terhadap tamu, pesta, dan penjualan alkohol.
Seorang pengemudi tuk-tuk setempat sedang duduk di dalam mobilnya sambil merokok dan mengobrol dengan anak laki-lakinya di depan kios Nana Backpackers.
“Saya tidak tahu banyak tentang sejarahnya. Saya hanya melihatnya di Facebook,” kata pengemudi tuk-tuk yang meminta tidak disebutkan itu.
“Saya sering datang ke sini untuk menerima wisatawan. Hanya orang asing yang menginap di hotel ini, biasanya bukan orang Asia,” imbuhnya.
Namun pada Sabtu pagi kemarin, jumlah wisatawan masih sepi. Gerbang warung Nana Backpackers ditutup tapi tidak ditutup. Tidak ada pengawasan polisi atau pengumuman yang menunjukkan bahwa asrama ditutup untuk bisnis.
Seorang pengemudi tuk-tuk mengatakan bisnisnya mulai terpuruk karena jumlah wisatawan yang berkurang. Ia berharap desa tersebut tetap aman bagi warga dan wisatawan.
“Daerahnya sekarang sudah lebih sepi, dan tidak banyak wisatawan yang membutuhkan transportasi,” katanya.
Keenam turis itu menginap di tempat yang sama, wisma Nana Wang Weiang. Hotel ini khusus untuk backpacker, sekitar dua jam perjalanan dari ibu kota Vientiane.
Para korban mengunjungi bar Yedi di dekatnya sebelum Nana ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah asrama backpacker, kata laporan. Manajer rumah sakit tersebut dikabarkan telah ditahan oleh polisi, meski hal tersebut belum dikonfirmasi oleh Lao.
Enam turis tewas diduga akibat menenggak minuman beralkohol yang terkontaminasi metanol. Merek alkohol palsu dan alkohol buatan sendiri atau campuran telah menjadi masalah yang sudah lama terjadi di Laos.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, metanol adalah alkohol beracun yang digunakan secara industri sebagai pelarut, pestisida, dan sumber bahan bakar lainnya. Jika kadar metanol yang terkontaminasi dapat meningkat, maka dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati, dan kematian. Simak Video “Minum Alkohol 70% Campur Minuman Berenergi, 3 Warga Garut Meninggal” (pria/wanita)