Jakarta –
DBD dan hot flushes memiliki gejala bintik merah yang hampir sama. Perbedaan keduanya perlu diketahui agar pasien dapat segera berkonsultasi dan berobat ke dokter. Perbedaan bintik merah demam berdarah dan hot flushes
Dilansir situs MedlinePlus dan Johns Hopkins Medicine, berikut perbedaan ruam atau bintik merah pada demam berdarah dan biang keringat
Demam berdarah berbintik merah disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh nyamuk, paling sering adalah jenis Aedes aegypti. Nyamuk ini banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Asia Tenggara, Australia timur laut, Afrika, serta Amerika Selatan dan Tengah.
Ruam muncul ketika keringat yang dihasilkan tubuh terperangkap di bawah kulit. Keringat harus keluar melalui pori-pori, namun ketika kelenjar menyempit, keringat akan keluar dan menimbulkan bintik-bintik merah.
Pori-pori yang sempit bisa disebabkan oleh sel kulit mati dan tersumbatnya folikel rambut serta perubahan hormonal. Panas lengket lebih sering terjadi di iklim panas dan lembab
Ruam pada demam berdarah berupa bintik-bintik merah kecil yang berbentuk pipih, artinya tidak menonjol sehingga tidak terasa saat digosok dengan tangan. Bintik-bintik merah bisa muncul di seluruh tubuh, dan jika jumlahnya bertambah, bisa menandakan penurunan jumlah trombosit.
Bintik-bintik merah akibat rasa panas yang mendesak tampak menonjol saat dipegang dan dikelilingi oleh kulit yang berwarna merah. Pada orang berkulit gelap, kemerahannya mungkin tidak terlalu terlihat atau warnanya tampak lebih gelap.
Ruam bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tapi biasanya di leher, dada, dan bahu. Kondisi ini juga bisa muncul pada lipatan kulit seperti ketiak, siku, dan selangkangan, serta area kulit yang sering bergesekan dengan pakaian saat DBD terjadi.
Bintik merah demam berdarah biasanya muncul 3-5 hari di sebagian besar tubuh setelah demam mulai. Ruam bisa berlangsung hingga seminggu dan hilang saat demam mereda
Heatstroke terjadi ketika tubuh mengeluarkan terlalu banyak keringat saat melakukan aktivitas fisik di cuaca panas dan lembab. Anda juga bisa mengenakan pakaian ketat, perban, atau plester yang menempel di kulit agar keringat tidak keluar saat demam. Ruam panas biasanya berlangsung sekitar 2-3 hari. Efek Gatal DBD
Dalam beberapa kasus, bintik merah demam berdarah mungkin terasa gatal saat pertama kali terpapar virus dengue. Rasa gatal bisa berkisar dari ringan hingga parah
Ruam panas yang gatal dapat terasa sangat gatal sehingga membuat penderitanya merasa tidak nyaman
Gejala yang menyertai timbulnya ruam demam berdarah dapat berupa demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual dan muntah, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat.
Hot flashes dapat disertai dengan gejala, antara lain bintik merah kecil yang menonjol dan terasa gatal, serta area merah di sekitarnya.
Pengobatan DBD berfokus pada menghilangkan gejala nyeri dan jika terjadi dehidrasi. Namun, rasa gatal dan bintik merah bisa dikurangi dengan krim yang menenangkan kulit
Di sisi lain, pengobatan biang keringat bergantung pada gejala, usia, dan tingkat keparahan penyakit. Ruam biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Panas yang terperangkap dapat diatasi dengan: Menjaga kulit tetap sejuk dan kering dengan bahan yang menyerap keringat. Gantilah perban secara teratur dan lepaskan.
Inilah perbedaan bintik merah pada demam berdarah dan panas terik. Penting untuk diketahui bahwa kedua kondisi kesehatan tersebut dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia. Namun, anak-anak lebih rentan terkena biang keringat. Saksikan video “Video: Vaksin demam berdarah masih disaring untuk program nasional” (azn/fila)